Komnas KIPI Ungkap 3 Kasus Kematian Penerima Vaksin AstraZeneca
Dua dari tiga ditemukan tidak disebabkan oleh vaksin AstraZeneca.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari menjelaskan kematian tiga penerima vaksin Covid-19 merek AstraZeneca. Dua dari tiga ditemukan tidak disebabkan oleh vaksin AstraZeneca.
Kasus itu adalah kematian anak muda bernama Trio asal Jakarta, seorang ojek daring berusia 57 tahun asal Jakarta, dan seseorang berumur 45 tahun di Ambon, Maluku.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
Pertama, terkait kasus Trio, KIPI belum bisa menyimpulkan apakah kematian disebabkan oleh vaksin AstraZeneca. Sebab, KIPI kekurangan data akibat Trio yang tidak menjalani pemeriksaan kesehatan setelah muncul keluhan sakit.
"Jadi sulit untuk menentukan penyebab kematiannya karena enggak ada data. Enggak pernah diperiksa dokter, datang sudah meninggal enggak ada lab enggal ada rontgen. Enggak ada CT scan kepala," ujar Hindra saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).
Hindra menjelaskan, sulit juga menyimpulkan tidak terkait vaksinasi. Namun jika merujuk vaksinasi menggunakan AstraZeneca di luar negeri, peristiwa pascaimunisasi terjadi setelah tiga hari atau rata-rata 14 hari setelah vaksinasi.
"Jadi sulit menyatakan ini terkait imunisasi, namun juga sulit ini tidak terkait imunisasi," kata Hindra.
Sebab itu, Komnas KIPI telah merekomendasikan untuk autopsi jenazah. Pihak keluarga sudah memberikan izin.
Kasus berikutnya, seorang ojek daring berusia 57 tahun. Ia meninggal setelah vaksinasi Covid-19 AstraZeneca. Temuan KIPI, kematian tidak karena vaksinasi. Namun, orang tersebut memiliki penyakit radang paru.
Orang tersebut sudah mengeluh sesak napas satu hari sebelum vaksinasi. Setelah vaksinasi, orang itu sempat menolak tindakan hingga akhirnya meninggal dunia
"Dia bilang di Puskesmas bahwa satu hari sebelum divaksin sudah sesek dia datang ke tempat vaksin dia ga bilang bahwa dia ga sesek. Divaksin, besoknya sesak. Diperiksa di Puskesmas dari pemeriksaan ini radang paru. Dirontgen ternyata betul radang paru. Makin berat dirujuk ga ada tempat, makin jelek harus diinkubasi, menolak. Semakin berat lagi mau (diinkubasi), waktu mau tempatnya udah penuh jadi akhirnya meninggal empat hari kemudian lima hari kemudian," jelas Hindra.
"Jadi bukan gara-gara vaksin tapi dia radang paru. Radang paru sebelum divaksin," ucapnya.
Kasus ketiga terjadi di Ambon. Orang tersebut meninggal setelah vaksinasi Covid-19 AstraZeneca karena terpapar Covid-19. Orang ini terpapar sebelum divaksin hingga akhirnya meninggal dunia karena gejala Covid-19 berat.
"Disuntik besoknya dia demam. Batuk pilek kemudian makin memberat diperiksa Covid-19 positif setelah tiga hari. Jadi dia terpapar covid sebelum divaksin. Covidnya berat akhirnya meninggal karena Covid," jelas Hindra.
Baca juga:
Data KIPI: 30 Orang Meninggal Usai Divaksinasi Covid-19
KIPI Ungkap Ada 229 Laporan Kasus Serius Setelah Divaksinasi Covid-19
Kasus Penerima Vaksin Meninggal Dunia, Keluarga Izinkan Jenazah Trio Diautopsi
KIPI Sayangkan Trio Tak Cepat Dibawa ke RS saat Mengeluh Sakit Usai Vaksin
Aman, Penggunaan 39 Batch Vaksin AstraZeneca Jalan Terus