Kompolnas Minta Polisi Profesional Usut Penemuan 7 Jasad Remaja Pelaku Tawuran di Kali Bekasi
Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi kasus penemuan 7 jasad remaja laki-laki di aliran Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Pondokgede pada Minggu (22/9).
7 jasad remaja laki-laki tersebut diduga hendak tawuran sebelum akhirnya melompat ke aliran kali untuk menghindari kejaran polisi yang saat itu sedang berpatroli.
- Selain Belasan Polisi, 10 Warga Sipil Diperiksa terkait Kasus 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
- Terungkapnya Kode 'Pesta Ulang Tahun' di Balik 7 Mayat Remaja Kali Bekasi
- Kompolnas Ungkap Ada Kode 'Pesta' Tawuran di Balik 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
- Kapolres Metro Bekasi: Ada Tembakan Sebelum Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendorong pihak Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk profesional mengusut kasus ini.
“Kompolnas mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung scientific crime investigation agar hasilnya valid tidak terbantahkan," tutur Poengky saat dihubungi Merdeka.com, Senin (23/9).
Selain itu, Poengky meminta polisi lebih detail menangani kasus ini sehingga tidak ada hal penting yang terlewat, agar kasus ini segera menemukan titik terang.
"Kompolnas berharap pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, tidak terburu-buru, dan melibatkan para ahli. Kami juga mengharapkan masyarakat untuk sabar menunggu hasil pemeriksaan. Kami yakin Polda Metro Jaya akan transparan dalam mengungkap kasus ini," ujarnya.
Poengky juga meminta agar pihak keluarga yang merasa kehilangan anak, agar segera melapor ke RS Polres Kramat Jati.
"Kami juga mengharapkan jika ada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, yang diduga merupakan salah satu dari 7 jenazah, untuk dapat segera melapor ke RS Polri Kramat Jati agar semuanya dapat diidentifikasi," ujar Poengky.
Kemudian terkait dugaan motif tenggelamnya 7 jasad karena lari dari kejaran polisi, Kompolnas masih menunggu pembuktian fakta, dan menilai sudah sepatutnya polisi melakukan patroli untuk menjaga keamanan.
"Terkait dugaan 7 remaja melompat ke sungai karena takut polisi patroli, Kompolnas menunggu pembuktian secara fakta. Sudah merupakan tugas polisi untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menjaga harkamtibmas dengan cara patroli, sehingga Kompolnas mendukung pelaksanaan patroli secara rutin," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus penemuan 7 jasad remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin