Kompolnas Sebut Anak Muda Terpapar Radikalisme karena Situs Misterius
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengungkap, jihadis milenial terpapar paham radikal karena media sosial. Bahkan, ada anak muda yang terpapar karena suka mengunjungi situs misterius yang ujungnya mengarah kepada tokoh radikal.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengungkap, jihadis milenial terpapar paham radikal karena media sosial. Bahkan, ada anak muda yang terpapar karena suka mengunjungi situs misterius yang ujungnya mengarah kepada tokoh radikal.
Hal diungkapkan Benny berdasarkan pengalamannya mewawancarai jihadis muda. Orang tersebut, kata Benny, merupakan anak muda yang baru mencari jati diri. Dalam wawancaranya itu, Benny mempertanyakan situs apa yang suka diakses anak muda tersebut.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
"Lalu yang kamu cari apa? situs-situs misterius yang tidak jelas siapa di balik itu tokohnya siapa itu yang diakses. Itu ternyata situs yang justru digandrungi anak muda itu isinya ternyata berisi mengarah proses radikalisasi," kata Benny dalam diskusi virtual, Minggu (4/4).
Berbeda dengan jihadis-jihadis sebelumya, Benny mengatakan, para napi terorisme yang pernah dia wawancarai, rata-rata berlatar belakang orang bermasalah ingin tobat. Tetapi bertemu dengan orang yang memberi pemahaman agama dengan kacamata kuda, tak boleh belajar alternatif ajaran lain.
"Jadilah mereka akhirnya siap untuk berjihad untuk melakukan amaliyah. Proses rekrutmen bisa dua tahun sampai ke baiyat sampai pelatihan kemiliteran," jelas Benny.
Sementara, proses rekrutmen saat ini sangat mudah dengan akses situs radikal dan media sosial. Banyak anak muda terpengaruh dengan berbagai alasan.
"Sekarang anak muda kita dengan sangat mudah mengakses situs radikal kemudian berkomunikasi dengan medsos dengan temen-temennya kemudian terpengaruh begitu masifnya itu dilakukan baru nanti ketemu anak-anak yang punya masalah, frustasi putus pacar, kemudian ada masalah keluarga kemudian juga diperlakukan diskriminatif seperti di Eropa langsung terbang ke suriah dan sebagainya. Akhirnya mereka gabung dan menjadi bagian jaringan," jelasnya.
Baca juga:
Kompolnas Sebut Anak Muda Terpapar Radikalisme karena Situs Misterius
Cegah Radikalisme, Wapres Ingatkan Dai Ajarkan Toleransi dan Anti Kekerasan
Mantan Kabais TNI Nilai BNPT Gagal Tanggulangi Aksi Teror
Jarang Bergaul, Begini Kesaksian Tetangga Terhadap Terduga Teroris di Purwokerto
Analisa Kemiripan Surat Wasiat Bomber Makassar dan Penyerang Mabes Polri
Analisa Mantan Kepala BAIS Soal Rentannya Kantor Polisi Jadi Sasaran Pelaku Teror
Bikin Geger Warga, Ini Kisah Penggerebekan 2 Tempat Terduga Teroris di Bantul