Kongres makin dekat, kader anti-SBY makin nekat
"Kalau berjanji dan sering ingkar maka itu bisa menjadi bola mati menguntungkan bagi saya yang belum pernah berjanji."
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menyatakan kesiapannya kembali memimpin partai. Pernyataan SBY ini langsung menuai penolakan dari beberapa kader.
Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyebut SBY ingkar janji. Hal ini akan dipakai Pasek sebagai kartu AS untuk menarik simpati kader untuk mendukungnya melawan SBY di kongres nanti.
"Kalau sering berjanji dan sering ingkar maka itu bisa menjadi bola mati menguntungkan bagi saya yang belum pernah berjanji," ucapnya.
Serangan juga kian deras menjelang Kongres di Surabaya, 11 Mei nanti. Sejumlah kader penentang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar acara 'Deklarasi Kaukus Penyelamatan Partai Demokrat'. Mereka bahkan membatasi media yang dinilai pro SBY untuk meliput.
Menurut salah satu panitia, Zainudin mengatakan, pihaknya memang sengaja membuat aturan tersebut. "Kami tidak mengundang dan tidak mengizinkan mereka masuk karena setiap berita mengenai kritikan terhadap SBY selalu tidak ditulis atau malah diputar balikan fakta sehingga buat apa kami undang," katanya.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie. Dalam sejumlah kesempatan, mantan ketua DPR ini menilai posisi Ketua Umum tak cocok untuk SBY. Menurutnya, posisi Ketua Dewan Pembina atau Dewan Syuro lebih terhormat buat Presiden RI ke-6 itu. Berikut kengototan Marzuki Alie dalam sejumlah kesempatan agar SBY tak menjadi ketua umum Demokrat lagi.
"Saya yakin mayoritas kader sayang dengan SBY, tidak ingin membuat SBY menjadi terbebani, menjadi Dewan Syuro lebih terhormat," ucapnya.
Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, dengan tegas meminta mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk tidak mencalonkan diri lagi dalam memperebutkan kursi ketua umum Partai Demokrat. SBY lebih pantas menduduki jabatan sebagai pembina Partai Demokrat saja.
"Sebenarnya saat ini sudah bukan level beliau lagi untuk bertanding. Jangan lagi ikut berkompetisi dalam bursa calon ketua umum," kata pembina FKPD, Eti Mangduapessy.
Namun dukungan dari berbagai daerah juga masih mengalir ke SBY. Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut kader di seluruh Indonesia sudah sepakat menyetujui SBY kembali duduk menjadi ketua umum.
"Seluruh kader dari Sabang sampai Papua setuju secara aklamasi SBY jadi ketum. Semuanya yang maju di luar pak SBY, silakan saja," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/4).
Ruhut menambahkan, Partai Demokrat tidak pernah membesarkan sosok SBY. Justru sebaliknya, SBY yang sudah membesarkan Partai Demokrat. "Kami menganggap beliaulah satu-satunya matahari di partai. Satu-satunya nahkoda," ujarnya.