Kontak senjata dengan petugas di Mulia, Wehanio Enumbi tewas
Wehenio Enumbi selama ini menebarkan teror dan sering melakukan penembakan kepada petugas di Papua.
Wehanio Enumbi yang merupakan anggota kelompok sipil bersenjata (ksb) yang tewas tertembak saat kontak senjata dengan anggota Yon 751, Rabu (9/4) di Mulia merupakan tersangka sejumlah kasus penembakan di pedalaman Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistyo Pudjo Hartono mengakui, dari laporan yang diterima terungkap Wehanio Enumbi merupakan salah satu pelaku kasus penembakan dan penyerangan terhadap aparat keamanan.
Kasus penembakan yang melibatkan Wehenio Enumbi yakni penembakan anggota Brimob pada 3 Desember 2011 di Kali Semen, Kabupaten Puncak Jaya, penembakan Bripda Sukarno di Mulia 28 Januari 2012, kasus penembakan di Tiom, Kab.Tolikara 10 September 2012.
Kemudian kasus penembakan Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Awe, 24 November 2012 di Mulia, Kab Puncak Jaya, penembakan dan penyerangan Polsek Pirime 27 November 2012.
Saat kontak senjata, kata Kabid Humas Polda Papua, Enumbi membawa sepucuk senjata laras panjang, jenis SS1. Kombes Pudjo mengakui, kontak senjata itu berawal dari laporan masyarakat yang menyatakan adanya sekelompok bersenjata mengganggu sehingga anggota 751 kemudian melakukan patroli ke kawasan yang dilaporkan.
Namun mereka kemudian ditembak sehingga terjadi kontak senjata yang menewaskan satu anggota ksb. Wehenio Enumbi dan kelompoknya itu berasal dari kelompok Puren Wenda. Saat ini jenazahnya masih berada di RSUD Mulia.