Kopassus Soal Anggota Diduga Aniaya Karyawan Karaoke di Boyolali: Masih Diselidiki
Peristiwa dugaan penganiayaan terjadi di lokasi karaoke Boyolali. Saat itu korban yang bekerja sebagai kasir kedatangan dua orang pengunjung. Mereka bermaksud memesan salah satu ruangan untuk karaoke.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) masih menyelidiki dugaan anggota menganiaya karyawan tempat karaoke di Boyolali. Kasus dugaan penganiayaan karyawan karaoke itu juga diusut polisi setelah dilaporkan korban berinisial DA.
"(Kasus tersebut) Masih dalam proses penyelidikan," kata Kepala Pusat Penerangan Kopassus Letkol Inf Marlon saat dihubungi merdeka.com, Kamis (24/11).
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Sebelumnya, Reskrim Polres Boyolali menyelidiki dugaan kasus tindak penganiayaan yang terjadi di salah satu tempat karaoke. Kasus tersebut dilaporkan oleh korban, DA warga Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Selasa (22/11).
Kronologi Penganiayaan
Kepala Seksi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan saksi.
"Pengadu adalah DA warga Kecamatan Gemolong, Sragen. Aduan masuk 22 November 2022 kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Dalmadi, Rabu (23/11).
Menurut Dalmadi, peristiwa dugaan penganiayaan terjadi di lokasi karaoke Boyolali. Saat itu korban yang bekerja sebagai kasir kedatangan dua orang pengunjung. Mereka bermaksud memesan salah satu ruangan untuk karaoke.
"Mereka ini ingin memesan room. Tapi dijawab korban, kalau room sudah penuh. Kedua tamu kemudian naik ke lantai dan mengancam. Mereka mau membubarkan tamu yang ada di dalam room," katanya
Kemudian, mereka kembali turun ke kasir dan mengancam korban. Setelah itu terjadilah perusakan fasilitas di sekitar kasir.
"Mereka memukul kaca akrilik kasir dan menendang meja kasir sehingga mengenai korban hingga terpental. Tangan korban terluka, tulang tangan sampai geser," jelasnya.
Selain kasir, mereka juga menganiaya karyawan lain. Akibatnya karyawan tersebut mengalami luka.
"Kami masih melakukan penyelidikan peristiwa itu. Masih dalam proses lidik," terangnya.
Viral di Media Sosial
Sebelum dilaporkan ke Polisi, kasus dugaan penganiayaan tersebut viral di media sosial, Twitter. Sebuah video dugaan penganiayaan di sebuah tempat karaoke viral.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan terjadi di sebuah tempat karaoke Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, pada Senin (21/11) sekitar pukul 22.30 WIB
Dalam video tersebut terlihat pengunjung memukul kaca dan menendang meja hingga menyebabkan petugas yang berjaga terpental. Petugas keamanan yang berjaga sempat meminta 2 orang pengunjung untuk keluar.
Namun mereka tetap memaksa berada di dalam dan sempat ingin menjatuhkan sebuah monitor komputer yang ada di lokasi. Korban dugaan penganiayaan tersebut selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polres Boyolali.
(mdk/gil)