Kopi Merapi cita rasa dari masa kolonial Belanda
Kopi Merapi cita rasa dari masa kolonial Belanda. Sumijo menjelaskan konsep yang diusung di warung Kopi Merapi miliknya adalah tradisional. Artinya cara pengolahan biji kopi semua dengan cara tradisional nenek moyang zaman dulu.
Dahulu kopi Merapi dikenal dengan nama kopi menir. Bentuk biji kopinya yang kecil-kecil menjadi alasan warga sekitarnya menamainya sebagai kopi menir. Awalnya, tanaman kopi di lereng Gunung Merapi diperkenalkan sejak masa kolonial Belanda.
Orang-orang Belanda mencoba menanam pohon kopi disekitar lereng Merapi yang memiliki hawa sejuk. Meskipun sudah diperkenalkan sejak zaman kolonial Belanda, namun Kopi Merapi tak banyak dikenal oleh masyarakat. Baru beberapa tahun belakangan ini, masyarakat mengenal adanya Kopi Merapi.
Meskipun sudah dikenal sejak zaman kolonial, namun warga sekitar lereng Gunung Merapi mulai menanam secara intensif kembali pada tahun 1984. Kopi yang ditanam berjenis Robusta. Sedangkan kopi Arabika mulai dikembangkan di lereng Gunung Merapi pada tahun 1992.
Di lereng Gunung Merapi, para petani lebih banyak menjual hasil panennya dalam bentuk mentah atau biji basah. Hal ini membuat penghasilan dari menanam kopi menjadi tak maksimal.
Di tahun 2004, seorang warga bernama Sumijo mencoba membuat rintisan Koperasi Usaha Bersama (KUB) yang diberi nama Kebun Makmur. KUB didirikan untuk menyiasati agar harga kopi yang dijual para petani supaya harganya stabil dan tak dimainkan oleh para tengkulak.
"Di tahun 2004 kami di KUB Kebun Makmur mencoba untuk meningkatkan nilai ekonomis dari Kopi Merapi. Berbagai inovasi pernah kami lakukan supaya harga Kopi Merapi bisa mengalami peningkatan nilai ekonomis. Akhirnya pilihan jatuh untuk pembuatan kopi kemasan atau siap saji. KUB kemudian mencoba menjual biji kopi kering maupun kopi serbuk dalam bungkus kiloan dan sachet. Baik kopi Merapi jenis Arabika maupun Robusta," tutur Sumijo.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Apa yang terjadi pada bentuk kubah lava Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
Selain membuat berbagai olahan produk kopi, Sumijo juga membuat sebuah warung Kopi Merapi di daerah Cangkringan. Pada 17 November 2012, Sumijo dan Sukirah istrinya, secara resmi membuka warung kopi Merapi di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Sumijo menjelaskan konsep yang diusung di warung Kopi Merapi miliknya adalah tradisional. Artinya cara pengolahan biji kopi semua dengan cara tradisional nenek moyang jaman dulu.
Kopi Merapi sendiri dibangun di kaki Gunung Merapi dan di sekitarnya masih terdapat pasir bekas material vulkanik erupsi 2010 lalu. Batu-batu besar pun ada disekitar warung. Sembari menikmati kopi, pengunjung dapat melihat langsung panorama Gunung Merapi yang pada tahun 2010 lalu meletus cukup besar.