Korban Banjir Bandang di Kabupaten Bogor Segera Tempati Hunian Tetap
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati menjelaskan, saat ini ada dua lokasi pembangunan huntap. Yakni di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg sebanyak 205 unit rumah dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya 358 unit.
Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi pengungsi korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Bogor, akan mulai diisi pertengahan tahun ini. Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati menjelaskan, saat ini ada dua lokasi pembangunan huntap. Yakni di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg sebanyak 205 unit rumah dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya 358 unit.
"Di sukaraksa sudah 100 persen (selesai). Saat ini sedang persiapan serah terima (PHO). Sementara di Desa Urug target selesai akhir Mei 2021," kata Irma, Rabu (28/4).
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Irma juga memastikan, fasilitas di huntap tersebut tersedia jaringan listrik, air bersih dan drainase yang bisa dimanfaatkan penghuninya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Meski begitu, kata Irma, jumlah 563 huntap di dua desa, masih kurang untuk menampung para korban bencana alam. Pasalnya, catatan Pemkab Bogor jumlah warga terdampak bencana yang terjadi pada awal 2020 itu hampir mencapai 2.000 Kepala Keluarga (KK).
"Masih sangat kurang. Tapi kami terus berupaya untuk menambah huntap secara bertahap. Kami ajukan juga permohonan bantuan pembangunan huntap ini ke BNPB dan Kementerian PUPR. Masing-masing 500 unit," jelasnya.
Baca juga:
Pemkab Kupang Catat 152 Rumah Warga Hanyut Terbawa Banjir Bandang
Operasi SAR Pencarian Korban Seroja di NTT Diperpanjang
BMKG: Bibit Siklon Tropis 94W Terdeteksi, Waspada Banjir Bandang di Sulut & Malut
Rumah Rusak Disapu Banjir, Nenek Adriana Sedih Dengar Kabar akan Dipulangkan
Dukcapil Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT
Viral Foto Istri Bupati Sumba Timur Terjang Lumpur Demi Bantu Korban Bencana