Korban miras oplosan di Yogyakarta bertambah
Korban miras oplosan di Yogyakarta bertambah menjadi 26 orang setelah sebelumnya sebanyak 24 orang.
Korban miras oplosan di Yogyakarta bertambah menjadi 26 orang setelah sebelumnya sebanyak 24 orang.
Kapolres Sleman AKBP Yulianto mengungkapkan, beberapa orang lainnya kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihaknya pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban yang kini dirawat di Rumah Sakit Sarjito.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Siapa saja yang ikut membentuk organisasi Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Di Yogyakarta, para ulama yang sebagian besar berasal dari kalangan Muhammadiyah membentuk sebuah organisasi kelaskaran bernama Askar Perang Sabil (APS).
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Tujuan dibentuknya pasukan ini adalah membantu TNI dalam melawan musuh serta melandaskan perjuangan sesuai dengan ajaran Islam yang menyeru untuk berjuang di jalan Allah SWT.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
Dari keterangannya diketahui miras tersebut dibeli dari SK dibantu istrinya SB warga Ambarukmo, Caturtunggal, Depok, Sleman. Keduanya pun telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Selasa besok kami akan cek balai POM untuk mengetahui hasil kandungan sampel minuman yang dikirimkan. Kalau untuk sampel darah dan urine diperiksa di laboratorium forensik Semarang. Kita minta dipercepat supaya segara tahu bahan apa campurannya yang membuat korban meninggal dunia," katanya, Senin (8/2).
Sementara itu, dari olah TKP di rumah SK ditemukan 1 galon fermentasi salak, cairan pembasmi serangga, 1 bungkus tawas, 2 botol sisa minuman, alat press botol, cairan anti pegal bubuk, 2 buah gelas berisi cairan coklat yg masih belum dapat diidentifikasi jenisnya, serta 1 bungkus besar tembakau serta bahan baku miras lainnya.
"SK sudah tersangka, tinggal nanti proses hukumnya. Kami berharap tidak ada korban lainnya lagi," pungkasnya.
Berikut korban meninggal dunia yang berada di TKP pertama yang diracik di wilayah Ambarukmo :
1. Arzani wanimbo (19), warga Tolikara, Papua
2. Marcelius Melky ( 23), warga Edara, Papua
3. Mikison Kogaya (20), warga Puncak Jaya, Papua
4. Johanes Auri Chosby (23), warga Papua
5. Yakison Telenggen, warga Puncak Jaya, Papua
6. Tendinus Tabuni (22), warga jayapura Selatan, Papua.
7. Fajar Bayu Putra (20), warga Sukaraja Seluma, Bengkulu
8. Nur Bahri Nur Rifai (18), warga Ternate, Malut
9. M. Rivaldi Syahputra (21), warga Medan
10. Muhammad Hi. Hasan (19), warga Tidore, Malut
11. AlQurni Nur Ramadhan (26), warga Gondokusuman, Yogyakarta
12. Suwasono (51), warga Klitren, Yogyakarta
13. Hendra Sayogya (48), warga Klitren, Yogyakarta
14. Endro Sriharjanto (32), warga Umbulharjo, Yogyakarta
15. Stephanus Dony Tamtomo, (38) warga Banguntapan, Bantul
16. Madiyo Saroyo (57), warga Moyudan, Sleman
17. Veris Luber Joko Isdianto (28) warga Umbulharjo, Yogyakarta
18. Hengky Wonda, warga Puncak Jaya, Papua
19. Manggun Kogoya, warga Tolikara, Papua
20. Sitti Nur Dayantikaaba(21), warga ternate, maluku utara (wanita)
21. Novrillah Gamawati (23), warga Ternate, Maluku Utara (wanita)
22. Daeron Daikon Wonda (39th), warga Papua
Korban yang meninggal dunia di lokasi kedua di Sayegan :
1. Sariman alias Teguh, (44), Klaci Seyegan
2. Anang Kurniawan, (33), Klaci Seyegan
3. Suparlan alias Palung, (46), Sidoagung Godean
4. Sudimin, (46), Cibok Lor Seyegan
(mdk/hrs)