Korban vaksin palsu gugat RS Elisabeth Bekasi Rp 50 miliar
Korban vaksin palsu gugat RS Elisabeth Bekasi Rp 50 miliar. Sebanyak 12 korban diduga terpapar vaksin palsu di RS Elisabeth, Bekasi mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bekasi. Mereka menuntut kerugian imaterial dan materi lebih dari Rp 50 miliar.
Sebanyak 12 korban diduga terpapar vaksin palsu di RS Elisabeth, Bekasi mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bekasi. Mereka menuntut kerugian imaterial dan materi lebih dari Rp 50 miliar.
Kuasa Hukum korban terduga terpapar vaksin palsu, Hudson Markiano Hutapea mengatakan, nilai tersebut ditujukan untuk delapan tergugat. Di antaranya Rumah Sakit Elisabeth, direktur utama RS Elisabeth, dokter anak RS Elisabeth Fiana Heronique, dokter anak Abdul Harris Thayeb, Kementerian Kesehatan, Kepala BPOM, dan IDI.
"Nilai itu sudah sesuai dengan hitungan kami. Mulai dengan pemberian vaksin palsu sampai seumur hidup, karena harus ada jaminan," kata Hudson usai mendaftarkan gugatan di PN Bekasi, Rabu (5/9).
Ia berkeyakinan bahwa vaksin palsu tersebut memiliki dampak terhadap anak. Soalnya, kata dia, mereka tak mempunyai antibodi sehingga rawan diserang berbagai penyakit.
"Mereka sudah melakukan vaksin ulang, tapi bukan di RS Elisabeth, karena kepercayaan terhadap rumah sakit tersebut telah runtuh, akibat penggunaan vaksin palsu," kata dia.
Menurut dia, ke-12 anak yang terpapar vaksin palsu itu vaksin di tempat lain seperti puskesmas, serta sejumlah layanan kesehatan yang dianggap menggunakan vaksin palsu. Mayoritas mereka terpapar vaksin palsu jenis pediasel.
Baca juga:
Berkas lengkap, 3 tersangka vaksin palsu segera disidang
Tiga dari 25 tersangka kasus vaksin palsu segera disidang
Dampingi Menkes pemberian vaksin, Djarot jamin tak ada yang palsu
IDI diminta tak intervensi penanganan kasus vaksin palsu
Polisi sita aset milik 7 tersangka kasus TPPU vaksin palsu
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana lokasi razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.