KPK Dalami Aliran Dana Sewa Apartemen untuk 2 Pebulu Tangkis Wanita dari Edhy Prabowo
Edhy Prabowo sendiri usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK pada, Rabu 3 Februari 2021 kemarin mengaku membiayai sewa apartemen untuk dua atlet pebulu tangkis wanita, Kesya dan Debby. Edhy mengaku dekat dengan beberapa atlet bulu tangkis nasional.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan terus mendalami aliran uang dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menjerat mantan Menteri Edhy Prabowo.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, setiap aliran keluar masuk uang yang diduga dihasilkan dari tindak pidana suap yang dilakukan Edhy akan ditelusuri, termasuk penyewaan apartemen untuk dua pebulu tangkis wanita oleh Edhy Prabowo.
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Aliran dana dan penggunaannya masih akan terus didalami," ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (4/2).
Edhy Prabowo sendiri usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK pada, Rabu 3 Februari 2021 kemarin mengaku membiayai sewa apartemen untuk dua atlet pebulu tangkis wanita, Kesya dan Debby. Edhy mengaku dekat dengan beberapa atlet bulu tangkis nasional.
"Saya banyak dekat dengan pebulu tangkis laki-laki, perempuan, ya semuanya saya sama ratakan. Katanya saya memberikan apartemen, kalau Keysa sama Debby, saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal mereka," kata Edhy.
Meski mengaku kenal dekat dan membiayai tempat tinggal dua pebulu tangkis wanita itu, namun Edhy mengaku tak memiliki hubungan khusus dengan keduanya.
"Tapi sampai sekarang enggak ada hubungan khusus, bisa dibuktikan, tanya sendiri sama yang bersangkutan," kata Edhy.
Dalam kasus ini KPK menjerat Edhy Prabowo dan enam tersangka lainnya. Mereka adalah Safri (SAF) selaku Stafsus Menteri KKP, Siswadi (SWD) selaku Pengurus PT Aero Citra Kargo, Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta (APM) selaku Stafsus Menteri KKP, Amiril Mukminin (AM) selaku sespri menteri, dan Suharjito (SJT) selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP).
Edhy diduga telah menerima sejumlah uang dari Suharjito, chairman holding company PT Dua Putera Perkasa (DPP). Perusahaan Suharjito telah 10 kali mengirim benih lobster dengan menggunakan jasa PT Aero Citra Kargo (PT ACK).
Untuk melakukan ekspor benih lobster hanya dapat melalui forwarder PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut Rp 1.800/ekor. Perusahaan PT ACK itu diduga merupakan satu-satunya forwarder ekspor benih lobster yang sudah disepakati dan dapat restu dari Edhy.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Berkas Dakwaan Dinyatakan Lengkap, Penyuap Edhy Prabowo Segera Disidang
KPK Cecar Edhy Prabowo Soal Uang di Rumah Dinas Menteri
Edhy Prabowo Klaim Istri Tak Tahu-menahu Soal Izin Ekspor Benur
KPK Telusuri Pembelian Tanah Edhy Prabowo, Diduga dari Hasil Uang Suap Izin Lobster
KPK Geledah Rumah Staf Menteri KKP Terkait Kasus Suap Ekspor Benur Edhy Prabowo