KPK Gali Keterangan 10 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Waskita Karya
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, mereka menjadi saksi atas tersangka Yuly Ariandi Siregar (YAS) yang menjabat sebagai General Manager of Finance and Risk Department, Acting Corporate Secretary Waskita Karya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap sepuluh orang terkait kasus dugaan korupsi lewat 14 proyek fiktif yang digarap PT Waskita Karya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, mereka menjadi saksi atas tersangka Yuly Ariandi Siregar (YAS) yang menjabat sebagai General Manager of Finance and Risk Department, Acting Corporate Secretary Waskita Karya.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
"Hari ini dijadwalkan memanggil 10 orang dari PT Waskita Karya sebagai saksi untuk tersangka YAS," katnaya di Gedung KPK, Kuningan, Kamis (14/2).
Sepuluh saksi itu adalah Kepala Seksi Adkon Proyek BKT paket 22 PT Waskita Karya, Anton Victor; Kasie Keuangan Proyek Jembatan Aji Tulur Jejangkat PT Waskita Karya, Soetrisno; Kepala Proyek Aji Tulur PT Waskita Karya, Samsul Purba; dan Staf Keuangan PT Waskita Karya, Budi Arman.
Kemudian Pegawai PT Waskita Karya, Mintadi; Kepala Seksi Personel Keuangan Proyek Bendungan Jati Gede PT Waskita Karya, Octovis; Pegawai PT Waskita Karya, Soetjanto Noegroadi; Mantan Kepala Bagian Keuangan Divisi III PT Waskita Karya, Haris Gunawan; Kepala Proyek Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Paket 4 PT Waskita Karya, Benny Panjaitan; dan Pegawai PT Waskita Karya, Eka Desniati.
Sebelumnya, KPK menggeledah kediaman Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Desi Aryani pada Senin 11 Februari 2019. Penggeledahan dilakukan berkaitan dengan kasus dugaan korupsi terkait 14 proyek fiktif yang digarap PT Waskita Karya.
Penggeledahan rumah yang berada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu lantaran sebelum menjabat sebagai Dirut Jasa Marga, Desi merupakan Direktur Operasi I PT Waskita Karya.
"Penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari proses penyidikan terhadap tersangka FR (Fathor Rahman)," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa 12 Februari 2019.
Selain kediaman Desi Aryani, penyidik KPK juga menggeledah dua lokasi lainnya pada hari itu. Yakni kediaman PNS Kementerian PUPR di kawasan Jakarta Timur.
KPK menetapkan General Manager of Divison IV Waskita Karya Fathor Rachman dan General Manager of Finance and Risk Department, Acting Corporate Secretary Waskita Karya Yuly Ariandi Siregar sebagai tersangka korupsi 14 proyek fiktif.
Kedua tersangka diduga telah memperkaya diri sendiri, orang lain, atau perusahaan yang menyebabkan kerugian keuangan negara terkait pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya.
Diduga terjadi kerugian keuangan negara sekurang-kurangnya Rp 186 miliar dari sejumlah pengeluaran atau pembayaran PT Waskita Karya kepada perusahaan subkontraktor yang melakukan kegiatan fiktif.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Korupsi Waskita Karya, KPK Geledah Kediaman Dirut Jasa Marga
Bermodal Bangun LRT, Waskita Karya Ajak KAI dan INKA Bidik Proyek Kereta di Filipina
Waskita Karya Resmi Ubah Status Jadi BUMN Non-Persero
Waskita Karya Jual 6 Ruas Jalan Tol Usai Pemilihan Presiden
Waskita Karya Siap Bangun Tol Atas Laut Dalam di Balikpapan
Waskita Karya Menangkan Proyek Tol Jakarta - Cikampek Melayang Seksi Tiga