KPK: Irman Gusman sudah tahu bingkisan diterima berisi uang
Pengacara keluarga Irman Gusman, Tommy Singh menilai ada kejanggalan terkait kasus tersebut. Menurutnya, uang Rp 100 juta terbilang kecil dan bukan kelas dari seorang Irman Gusman. Penyidik KPK pasti sudah memiliki info matang sebelum bergerak ke rumah Irman.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengatakan Irman Gusman sudah tahu bingkisan yang diterimanya berisi uang dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya yakni Xaveriandy Sutanto.
Saat transaksi penyerahan uang, kata Laode, bungkusan itu diletakan oleh istri Irman di dalam kamar tidur. Awalnya bingkisan ini terbungkus rapi, tapi saat ditemukan petugas KPK, uang itu sudah dimasukan ke kantong plastik putih.
"Jadi pasti sudah diketahui bahwa bingkisan diterima adalah uang. Penyidik KPK pasti sudah memiliki info matang sebelum bergerak ke rumah Irman Gusman," kata Laode, Minggu (18/9).
Sebelumnya, pengacara keluarga Irman Gusman, Tommy Singh menilai ada kejanggalan terkait kasus tersebut. Menurutnya, uang Rp 100 juta terbilang kecil dan bukan kelas dari seorang Irman Gusman.
"Kasus suap ini hanya Rp 100 juta. Menurut saya ini lucu, karena sehari-hari di tasnya saja aja lebih dari Rp 100 juta," ujar Tommy.
Dia juga menegaskan pihak keluarga Irman bahkan tidak tahu isi dari bingkisan tersebut. Barulah setelah petugas KPK datang dan dibuka baru diketahui bahwa bingkisan itu berisi uang.
"Orang datang ngasih bingkisan, kemudian setelah Memi pulang dibawa ke kamar. Keluarga tidak tahu kalau bingkisan itu berisi uang," tandasnya.
Meski demikian, Tommy mengaku Irman kenal dengan para penyuapnya yakni Xaveriandy Sutanto dan Memi. Irman Gusman ditetapkan KPK sebagai tersangka kuota gula impor untuk wilayah Sumatera Barat karena merekomendasi pada Bulog untuk memberikan kuota pada perusahaan itu.
"Namanya rekomendasi tidak mengikat, bisa dijalankan atau tidak. Tapi masalahnya ada uang, yang menurut keluarga masih tanda tanya," tutup dia.