KPK Lakukan Supervisi Kasus Korupsi Masjid Raya Sriwijaya Palembang
KPK juga akan memantau langsung persidangan perkara ini di Pengadilan Tipikor Palembang. Tujuannya untuk mengetahui fakta dari setiap persidangan.
Kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini lantaran kerugian negara dalam kasus itu sangat besar.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK Yudhiawan mengungkapkan, pihaknya sengaja datang ke Palembang untuk memantau perkembangan penanganan perkara ini. Pihaknya turut memperkuat penanganan jika sewaktu-waktu menghadapi kendala.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
"Kami dari KPK memperkuat penanganan kasus korupsi yang tengah ditangani Kejati Sumsel, dalam hal ini dugaan kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang," ungkap Yudhiawan, Selasa (10/8).
Menurut dia, sejauh ini penanganan yang dilakukan Kejati Sumsel patut diapresiasi karena sudah menetapkan enam tersangka dalam perkara dengan kerugian negara mencapai Rp113 miliar. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru tergantung penyidikan dan fakta persidangan.
"Karena kerugian negaranya cukup besar, maka dari itu tugas kami berkoordinasi dengan supervisi terkait penanganan perkara," kata dia.
Dikatakan, KPK juga akan memantau langsung persidangan perkara ini di Pengadilan Tipikor Palembang. Tujuannya untuk mengetahui fakta dari setiap persidangan.
"Kami akan pantau sampai dengan berakhir," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Sumsel Khaidirman mengatakan, supervisi yang dilakukan KPK merupakan langkah yang baik dalam menyelesaikan kasus korupsi. Hal itu tidak akan mengganggu wewenang dan kinerja tim pidsus Kejati Sumsel.
"KPK memantau dalam perkembangan penyidikan supaya lancar, kalau ada kendala mereka support, contoh kesulitan mencari ahli, atau kendala apa," ujarnya.
Dikatakannya, saat ini kasus itu sudah mulai memasuki persidangan dengan agenda jawaban eksepsi yang diajukan kuasa hukum 4 terdakwa. Dalam kasus ini sendiri, Kejati Sumsel telah menetapkan 6 tersangka.
"Pemantauan oleh KPK untuk mengikuti perkembangan sidang ini tentu fakta persidangan ini tidak bisa dilepaskan dari penyidikan yang masih berjalan," pungkasnya.
Baca juga:
KPK Eksekusi Terpidana Korupsi Pengadaan Alkes ke Rutan Pondok Bambu
Pegawai KPK Nilai Dewas Memihak Pimpinan
Korupsi Edhy Prabowo, Dulu Ngaku Siap Dihukum Mati, Kini Sedih Divonis 5 Tahun Bui
36 Pegawai Positif Covid-19, KPK Terapkan Pembatasan Kerja
Novel Baswedan Cerita Titik Terendah, Hendak Menyerah dalam Pemberantasan Korupsi