KPK sebut punya bukti suap ke Wali Kota Tegal dan politikus NasDem
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, bukti tersebut dapat menguatkan penetapan tersangka terhadap Siti Masitha serta Politikus NasDem, Amir Mirza Hutagalung.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah empat lokasi terkait kasus dugaan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno. Dari penggeledahan itu, penyidik mengantongi bukti aliran dana suap.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, bukti tersebut dapat menguatkan penetapan tersangka terhadap Siti Masitha serta Politikus NasDem, Amir Mirza Hutagalung.
"Tim penyidik menyita dokumen terkait aliran uang kepada tersangka," katanya di Gedung KPK, Kamis (31/8).
Dalam hal ini, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait aliran suap tersebut dari kantor serta rumah dinas Siti Masitha.
Selain itu, dari penggeledahan di RSUD Kardinah Tegal, dan rumah tersangka Amir Mirza di Perum Citra Bahari, penyidik menyita dokumen kontrak proyek di RSUD Kardinah serta beberapa kendaraan milik Politikus NasDem, Amir Mirza yang diduga dibeli dari hasil suap.
"Tim juga menyita dokumen kontrak beberapa proyek serta lima unit mobil dan empat motor milik AMH yang diduga dibeli dari uang suap yang diterima sebelumnya," pungkas Febri.
Sebelumnya diberitakan, Siti Mashita Soeparno ditangkap KPK Selasa (29/8) sekira pukul 18.00 WIB di rumah dinas Wali Kota Kompleks Balai Kota Jalan Ki Gede Sebayu, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Informasi diperoleh merdeka.com usai menerima pengunjuk rasa dari NU, sekitar pukul 15.00 WIB, Siti mengikuti rapat evaluasi capaian kerja triwulan dengan sejumlah organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Adipura.
Sekitar pukul 17.45 WIB, Siti menuju ke Pringgitan untuk kembali ke ruang kerjanya. Berselang lima menit kemudian, tiga orang yang diduga merupakan penyidik KPK datang dan langsung membawanya.
Sebelum melakukan penangkapan, penyidik KPK melakukan penggeledahan Kantor RSUD Kardinah. Dugaan sementara, penangkapan terkait kasus pembangunan fisik ICU RSUD Kardinah, Kota Tegal.
Baca juga:
Uang panas Wali Kota Tegal untuk modal maju Pilkada
Bamsoet tuding KPK tangkap Walkot Tegal buat imbangkan opini publik
Di depan Ganjar, PNS Pemkot Tegal sumpah tak korupsi & tolak gratifikasi
Ini gepokan uang senilai Rp 300 juta hasil OTT Wali Kota Tegal
Pengusaha tersangkut OTT wali kota Tegal ternyata politisi NasDem
Jika gaji tak diperbaiki, kepala daerah bakal terus terlibat korupsi
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang dilakukan warga Tegal saat kekeringan? Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Siapa Wali Kota Semarang yang kantornya digeledah oleh KPK? Pada Rabu (17/7), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.