KPK soal pengakuan Setnov: Harus divalidasi, cross check, double check
Novanto diketahui mengungkap 10 nama yang turut menerima uang korupsi e-KTP, salah satunya Puan Maharani dan Pramono Anung. Dia juga menyebut nama Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Melchis Markus Mekeng, Chaeruman Harahap, Mirawan Amir, Tamsil Linrung, Arif Wibowo, dan M Jafar Hafsah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mempelajari kesaksian terdakwa Setya Novanto dalam persidangan kasus megakorupsi e-KTP. Novanto diketahui mengungkap 10 nama yang turut menerima uang korupsi e-KTP, salah satunya Puan Maharani dan Pramono Anung.
Saat itu, Puan yang menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan Pramono selaku Wakil Ketua DPR disebut Novanto mendapatkan masing-masing USD 500 ribu.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
"Nanti kita pelajari pelan-pelan, semua keterangan itu harus divalidasi, cross check, double check," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Jumat (23/3/2018).
Selain Puan dan Pramono, mantan Ketua DPR RI itu juga menyeret nama mantan Pimpiman Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Melchis Markus Mekeng, Chaeruman Harahap, Mirawan Amir, Tamsil Linrung, Arif Wibowo, dan M Jafar Hafsah.
Saat proyek e-KTP bergulir, Chairuman dan Ganjar Pranowo menjabat pimpinan serta Arief Wibowo anggota Komisi II. Sementara Mekeng, Olly dan Tamsil merupakan pimpinan Badan Anggaran DPR.
Setya Novanto menyebut para anggota DPR tersebut mendapat jatah masing-masing USD 500 ribu dengan total seluruhnya USD 3,5 juta.
Sebelumnya, Setya Novanto menyebut pihak-pihak yang dianggap turut serta menerima hasil korupsi proyek e-KTP. Dia juga mendesak Jaksa Penuntut Umum KPK menindaklanjuti nama-nama yang telah ia ungkap.
"Kepada Jaksa Penuntut Umum dan KPK, saya harap agar ditindaklanjuti pelaku-pelaku lain yang ikut berperan dalam e-KTP," ujar Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis 22 Maret 2018.
Reporter: Lizsa Egehem
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Direktur RS Medika Permata Hijau sempat mau ubah SOP terkait pasien VIP
Jokowi persilakan KPK periksa Pramono Anung dan Puan terkait korupsi e-KTP
Pramono Anung minta Setnov tak asal catut nama di sidang e-KTP
Ke rekan kerja, dr Bimanesh ngaku bertanggungjawab saat Novanto dirawat
Anak Made Oka Masagung diperiksa KPK sebagai saksi untuk kasus e-KTP
Airlangga tolak komentari aliran duit e-KTP Rp 5 miliar ke Rapimnas Golkar
Saksi sebut direktur RS Medika Permata Hijau setuju permintaan rawat inap Setnov