KPK telusuri aliran dana suap Bupati Bandung Barat buat kampanye Elin
Hingga kini penyidik baru mengetahui ada permintaan uang dari Abu Bakar untuk membantu pendanaan kampanye istrinya. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) Abu Bakar, penyidik KPK menyita uang sekitar Rp 435 juta.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran dana suap Abu Bakar, Bupati Bandung Barat ke istrinya, Elin Suharliah. Duit suap tersebut diduga sengaja dikumpulkan Abu Bakar untuk menyokong kampanye Elin di Pilbup Bandung Barat 2018.
"Dalam proses penyidikan kami bisa menelusuri lebih lanjut. Misalnya, terkait dengan penggunaan dana Pilkada apakah ada yang sudah digunakan atau belum dan sejauh mana pengetahuan pihak-pihak lain terkait dengan hal ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (14/4/2018).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa dampak utama dari gempa Kabupaten Bandung? Dampak Gempa Kab Bandung M4,9 hari ini menimbulkan kerusakan beberapa bangunan,
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Apa yang Jenderal Dudung apresiasi di Kampung Pancasila, Banyuwangi? “Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
Menurut dia, hingga kini penyidik baru mengetahui ada permintaan uang dari Abu Bakar untuk membantu pendanaan kampanye istrinya. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) Abu Bakar, penyidik KPK menyita uang sekitar Rp 435 juta.
"Sekarang yang baru kami temukan adalah memang ada dugaan permintaan untuk, dalam tanda kutip, bantu-bantu ya untuk proses Pilkada ini," jelas Febri.
Sebelumnya, KPK menetapkan Abu Bakar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bandung Barat Weti Lembanawati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandung Barat Adityo, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Bandung Barat Asep Hikayat sebagai tersangka kasus dugaan suap.
"KPK meningkatkan status penanganan perkara dari penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan beberapa orang sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Rabu 11 April 2018.
KPK menyebut rata-rata nilai masing-masing SKPD menyetor uang Rp 40 juta untuk Abu Bakar. Abu Bakar diduga menerima suap Rp 435 juta untuk keperluan kampanye istrinya, Elin Suharliah, yang mengikuti Pilbup Bandung Barat.
Uang itu diduga diminta Abu Bakar secara terus menerus kepada sejumlah kepala dinas di wilayahnya dalam kurun waktu Januari hingga April 2018.
Elin sendiri ikut pertarungan pemipilahan Bupati Bandung Barat berpasangan dengan Maman Sunjaya sebagai wakilnya. Mereka diusung oleh tiga partai yakni PDIP, PPP, dan PKB.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
PDIP Jabar bantah ada aliran dana masuk ke kas partai dari Bupati Bandung Barat
PDIP yakin kasus Abu Bakar tak berpengaruh terhadap hasil Pilbup Bandung Barat
KPK duga lebih dari 5 SKPD setor uang ke Bupati Bandung Barat
Wakil Bupati imbau Kepala Dinas Pemkab Bandung Barat kooperatif terhadap KPK
KPK geledah kantor dan rumah pribadi Bupati Bandung Barat
KPK resmi tahan Bupati Bandung Barat