KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Mereka adalah perwakilan dari KPU negara-negara sahabat.
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyelenggarakan Indonesia Election Visit Program atau program kunjungan pemilihan umum (Pemilu) yang diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan, mereka yang ikut dalam program tersebut adalah perwakilan dari KPU negara-negara sahabat yang tergabung dalam kelompok G20 dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam dan luar negeri, juga kelompok pemerhati dan akademisi.
"KPU mengundang negara-negara sahabat melalui perwakilannya di duta besar, KPU juga mengundang KPU dari negara sahabat untuk menyaksikan pemungutan dan penghitungan suara," kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (12/2).
Hasyim menjelaskan, kegiatan dari program tersebut akan dibuka pada malam ini di Hotel Shangri-La Jakarta. Kegiatan terkait akan berlangsung maraton dengan sejumlah seminar dan diskusi bersama para pemerhati Pemilu, pengamat dan para ahli. Puncaknya, para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
"Jadi kegiatan akan dimulai nanti malam, dengan pembukaan kemudian besok pagi ada seminar internasional termasuk berkunjung ke kantor KPU RI dan pada hari H (14 Februari 2024) nanti akan diorganisir ke beberapa tim untuk melihat langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara yang akan dilaksanakan di 3 provinsi, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," tutur Hasyim.
Hasyim meyakini, kegiatan ini menjadi ajang pembuktian Indonesia dalam menunjukkan kualitas demokrasi melalui sistem elektoralnya. Sebab sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara ketiga terbesar yang menyelenggarakan Pemilu berdasarkan jumlah populasinya setelah India dan Amerika Serikat.
"Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan bangsa kita mempertunjukkan demokrasi elektoral dengan pelbagai dinamikanya dan itu yang akan dijadikan bahan monitoring oleh para peserta Indonesia Electoral Visit Program," optimis Hasyim.
Sebagai informasi, Indonesia Electoral Visit Program akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 12 Februari 2024 dan berakhir pada 15 Februari 2024.
Total, ada 193 orang peserta yang ikut berpartisipasi. Mereka terdiri dari 35 orang dari KPU luar negeri, 81 orang perwakilan negara sahabat, 18 orang dari LSM luar negeri, 1 orang perwakilan dari kampus luar negeri, 20 orang dari LSM dalam negeri dan sisanya terdiri dari media dan peserta dari universitas dalam negeri.
Diketahui, pada agenda kunjungan ke TPS, KPU RI akan membawa para peserta ke sejumlah tempat dengan beragam kriteria seperti kawasan padat penduduk, panti disabilitas mental, TPS khusus seperti lembaga pemasyarakatan dan rumah sakit, hingga kawasan elite di Ibu Kota.