KPU minta tambahan personel tangani IT saat penyelenggaraan Pemilu 2019
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku bahwa pihaknya membutuhkan tambahan personel untuk penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pemilu. Menurut Arief, saat ini jumlah personel KPU masih minim, khususnya dalam menangani masalah tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku bahwa pihaknya membutuhkan tambahan personel untuk penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pemilu. Menurut Arief, saat ini jumlah personel KPU masih minim, khususnya dalam menangani masalah tersebut.
"Jumlah personel yang ada di KPU itu terbatas. Jadi beban kerja petugas kita yang menangani IT itu bertambah banyak," kata Arief di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Kapan KPU DKI Jakarta mengumumkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
Oleh sebab itu, Arief mengatakan bahwa pihaknya meminta bantuan dari kementerian terkait perihal masalah tersebut. Arief pun sudah menyampaikan hal ini ke Presiden Jokowi.
"Maka kami bekerja sama dan membicarakan dengan kementerian terkait dan itu sudah kita lakukan, untuk dibantu SDM dari kementerian terkait," ucap Arief.
Selain masalah SDM, Arief juga mengaku bahwa KPU membutuhkan sarana dan prasarana dalam mendukung penggunaan IT saat pelaksanaan pemilu.
"Karena jumlah sarana yang dimiliki KPU, infrastruktur yang dimiliki KPU, itu sangat terbatas. Dan KPU sudah merancang untuk memenuhi sarana dan infrastrukturnya tetapi kan memerlukan anggaran untuk memenuhi itu. Dan bapak presiden sudah memberikan komitmennya, proses ini akan dipercepat untuk memenuhi," terang Arief.
Reporter: Hanz Jimenez
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPU minta tambahan dana Rp 35 miliar untuk Pemilu 2019 ke Jokowi
Hingga hari ke-8, belum ada caleg daftar ke KPU
Temui Jokowi, Komisioner KPU bahas Pilkada hingga Pilpres 2019
Siang ini, komisioner KPU bertemu Jokowi di Istana
KPU: 8 Daerah berpotensi gugat hasil Pilkada 2018 ke MK
Hingga hari kelima, pendaftaran bacaleg di KPU Solo masih nihil