KPU Sultra Wajibkan Petugas KPPS Rapid Test Sebelum Tugas saat Pemungutan Suara
Sebelumnya Natsir juga mengungkapkan bahwa anggota Badan Adhoc yang lebih dulu bertugas, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga menjalani tes cepat Covid-19 sebelum bertugas.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara mewajibkan seluruh petugas KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) rapid test Covid-19 sebelum bertugas pada pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu untuk mencegah terbentuknya klaster baru.
Ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir Muthalib mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan Satuan Gugus Tugas Covid-19 setempat di tujuh kabupaten yang menggelar pilkada dalam hal fasilitasi pemeriksaan tes cepat kepada petugas KPPS.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
"Ini sebagai salah satu ikhtiar kita untuk memastikan bahwa pemilih pada saat ke Tempat Pemungutan Suara, terhindar dari hal-hal yang sifatnya bisa tertular Covid-19," kata Natsir, Sabtu (7/11).
Sebelumnya Natsir juga mengungkapkan bahwa anggota Badan Adhoc yang lebih dulu bertugas, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga menjalani tes cepat Covid-19 sebelum bertugas.
"Jadi prinsipnya, KPU di Kabupaten menyurati pemda setempat karena KPPS ini yang bakal di-rapid dalam jumlah besar. Sekitar 14.609 orang. Karena tujuh orang per-TPS, dan ada 2087 TPS yang akan dibuka di Pilkada 2020 ini," tutur Natsir.
Tujuh daerah di Sultra yang dijadwalkan mencari pemimpinnya untuk periode berikut, yakni Kabupaten Muna, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Buton Utara, Wakatobi, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan.
Tahapan Pilkada 2020 saat ini masuk masa kampanye yang telah dimulai sejak 26 September 2020 dan akan berakhir pada 5 Desember 2020 atau terhitung selama 71 satu hari. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Ada 18 pasangan calon (paslon) yang tengah bertarung menarik simpati masyarakat.
Baca juga:
Polisi Selidiki Temuan Limbah Rapid Test di Pinggir Jalan Bekasi
Hakim hingga Pegawai PN Jakpus Dirapid Test Antigen
Satgas Sebut Testing Covid-19 Menurun saat Libur Panjang
14 Ribu Wisatawan di Jabar Jalani Rapid Test, 408 Orang Reaktif Covid-19
Ratusan Siswa dan Guru SMP di Solo Lakukan Rapid Test Sebelum KBM Tatap Muka