Kronologi Kadis Perindag Halmahera Barat Pukul & Tendang Warga Demo Minyak Tanah Langka, Kini Diamankan Polisi
Hardi Dano Dasim datang seorang diri di Kantor Disperindagkop Halbar. Dalam aksisnya, dia mengeluhkan kelangkaan dan pungli minyak tanah.
Video Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Halmahera Barat, Demisius O Boky melakukan kekerasan terhadap seorang warga bernama Hardi Dano Dasim. Dia tak sendiri, ada seorang pejabat Disperindagkop Halbar juga melakukan hal yang sama. Video pemukulan itu viral di media sosial.
Hardi Dano Dasim adalah seorang pendemo yang datang seorang diri di Kantor Disperindagkop Halbar. Dalam aksisnya, dia mengeluhkan kelangkaan minyak tanah.
- Kronologi Tahanan Tewas di Mapolrestabes Medan, Keluarga Endus Kejanggalan Duga Dianiaya
- Kronologi Pengadangan & Penganiayan Rombongan Banser di Karawang Berujung 2 Orang Ditangkap
- Kronologi Aksi Perampok Bersajam Gasak Jam Mewah di PIK, Sejak Pantau Toko Sampai Sekap Pegawai
- Kronologi Polwan Bakar Hidup-Hidup Suami Anggota Polri Gara-Gara Gaji ke-13
Kepada merdeka.com, Hardi Dano Dasim menceritakan peristiwa pagi tadi, Rabu (8/1) pada pukul 09.30 WIT. Kedatangannya ke Kantor Disperindagkop Halmahera Barat unuk menyampaikan aspirasi terkait kelangkaan minyak tanah dan dugaan pungli pejabat Disperindagkop Halbar.
"Saya menyampaikan aspirasi tentang pungli yang terjadi di Halmahera Barat terkait minyak tanah bersubsidi, karena di daerah kami ini sangat langka. Minyak tanah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp4.300, tapi mereka jual sampai Rp9.000 bahkan sampai 15.000," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (8/1).
Saat dia berunjuk rasa, Kepala Disperindagkop Halbar dan stafnya ada di kantor. Awalnya, dia ingin memasang pamflet berisikan aspirasinya.
"Datanglah Pak Kadis, langsung ngoceh dan menghalangi saya. Tapi saya tetap kekeh menempel pamflet di kaca pintu. Tapi dihalangi lagi, terus saya berbicara menyampaikan aspirasi," bebernya.
Saat itulah, Kepala Disperindagkop Halbar menyuruh stafnya untuk mencopot pamflet yang dipasang oleh Hardi.
"Saya juga merupakan konsumen minyak tanah karena saya usaha rumah makan. Saya sampaikan harga minyak tanah sampai Rp9.000, fungsi kalian di mana," keluhnya.
Mulanya, Hardi dan staf Disperindagkop Halbar terlibat saling dorong. Kondisi makin memanas dan terjadilan pemukulan terhadap Hardi oleh Kepala Disperindagkop Halbar.
"Mereka berdua menyerang saya, yang memukul itu Kepala Disperindagkop ya, seperti dalam video itu," kata dia.
Usai kejadian tersebut, dirinya sempat ke Kantor DPRD Halbar. Namun, salah satu anggota DPRD Halbar menyarankan agar Hardi ke Polres Halbar untuk melaporkan tindak kekerasan.
"Saya ke Polres Halbar dan dikasih visum. Saya visum di Rumah Sakit Umum Daerah Jailolo Halbar. Saya melapor sekitar pukul 10.00 WIT," ucapnya.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Halbar Ajun Komisaris Besar Erlichson membenarkan adanya laporan tindak kekerasan terhadap warga bernama Hardi Dano Dasim. Erlichson mengungkapkan Kepala Disperindagkop Halbar Demisius O Baky juga sudah diamankan.
"Laporannya sudah ada. Dia (Demisius) juga sudah kita amankan," ujarnya singkat.
Kadis Demisius O Baky Diamankan
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Halbar Ajun Komisaris Besar Erlichson membenarkan adanya laporan tindak kekerasan terhadap warga bernama Hardi Dano Dasim. Erlichson mengungkapkan Kepala Disperindagkop Halbar Demisius O Baky juga sudah diamankan.
"Laporannya sudah ada. Dia (Demisius) juga sudah kita amankan," ujarnya singkat.