Kronologi lengkap penangkapan pelaku perampokan di Pulomas
Ramlan Butar-Butar, perampok di Pulomas pernah juga diamankan Polresta Depok beberapa waktu lalu. Ramlan saat itu ditangkap atas kasus perampokan dan penyekapan di rumah warga negara asing di sebuah perumahan mewah di Cilangkap, Depok.
Polisi membekuk dua dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan di kediaman Dodi Triono (59), Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Penangkapan tersangka terbilang cepat. Perampokan terjadi pada Senin (26/12) sore dan baru diketahui hari Selasa (27/12).
Sehari kemudian, Rabu (28/12), polisi berhasil menangkap dua pelaku perampokan, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Satu pelaku bernama Ramlan Butar Butar tewas ditembak, satu tersangka lain Erwin Situmorang dalam keadaan hidup.
Cepatnya penangkapan pelaku karena petugas menyelidiki dengan cara 'scientific crime' menggunakan 'database', sidik jari dan analisa kamera tersembunyi.
Adapun kronologi lengkap penangkapan pelaku perampokan, berdasar keterangan saksi mata di lokasi, Ucok (25), berawal sudah ramai orang asing berkeliaran sejak pagi sebelum penangkapan. Ternyata, orang asing itu belakangan diketahui adalah intel yang sedang mengamati kontrakan tempat tinggal para terduga pelaku.
Kemudian, sekitar jam 14.30 WIB, terlihat belasan polisi memakai laras panjang terlihat berputar-putar depan mulut gang kontrakan. Ketika melihat Ramlan, polisi langsung menyergap dan terdengar suara tembakan empat kali.
"Saya enggak lihat langsung cuma kedengaran tembakan empat kali terus saya berusaha melihat lebih dekat," kata pria yang punya bengkel motor di depan gang kontrakan itu, Kamis (28/12).
Ramlan Butar Butar ditangkap di depan rumah kontrakan sekitar pukul 15.00 WIB. Bahkan, ia mendengar sebanyak empat kali tembakan keras.
"Satu orang ditangkap di dalam rumah kontrakan," katanya.
Tersangka Ramlan dievakuasi ke mobil tersebut, bahkan sempat berteriak membantah bahwa ikut dalam perampokan sadis.
"Saya tidak ikut Pak, saya tidak ikut Pak," kata Ucok menirukan ucapan Ramlan.
Setelah melumpuhkan Ramlan, polisi kemudian menangkap Erwin yang sedang di dalam kontrakan. Ramlan dibawa ke RS Polri dengan menggunakan ambulans dan tewas dalam perjalanan setelah kehabisan darah. Sedangkan Erwin dibawa dengan menggunakan pribadi polisi.
Kepolisian bersenjata lengkap itu lalu pergi meninggalkan lokasi.
"Lokasi kemudian dipasang garis polisi, warga tidak boleh mendekat," katanya.
Suasana penangkapan pelaku perampokan di Jalan Kalong RT 8 RW 2, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, itu langsung dipadati warga. Pada pukul 15.15 WIB, sudah banyak ratusan warga berkerumun. Mereka mengaku penasaran dengan aksi penangkapan yang dilakukan oleh aparat Polda Metro Jaya.
Dari lokasi penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti Ramlan seperti uang tunai Rp 6,3 juta, jam Rolex warna silver, topi hitam, dua HP Samsung, 1 HP Blackberry warna hitam, kunci motor Yamaha, kunci motor Honda, kacamata, jaket dan kemeja putih gading.
Sementara dari tangan Erwin, polisi mengamankan uang Rp 3,4 juta, empat lembar mata uang Thailand, HP Nokia, HP merek China, STNK Yamaha Jupiter MX B 6769 EIX atas nama Siti Maria, jaket kulit warna hitam, tas warna cokelat dan topi warna abu-abu.
"Penangkapan dari hasil analisa CCTB telah disimpulkan bahwa pelaku adalah Ramlan Butar-Butar, hal tersebut sesuai dengan keterangan tersangka Philip Napitupulu yang sebelumnya telah diamankan atas kejadian sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (28/12).
Polisi masih memburu dua pelaku lain yang masih buron berinisial YP dan S.
Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.
Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.
Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca juga:
Kondisi anak almarhum Dodi membaik, sudah bisa diajak berkomunikasi
Ini alasan polisi tangkap hidup-hidup salah satu perampok di Pulomas
2 Pelaku ditangkap, keluarga almarhum Dodi apresiasi kinerja polisi
Ramlan Butar Butar dikenal jalannya pincang karena sakit ginjal
Ini CCTV saat perampok di Pulomas todongkan pistol dan sekap korban