Kru Water Boombing Asal Rusia Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Palembang
Dia bertugas sebagai salah satu kru Avionik PK IKR/Adamas yang bertugas membantu water boombing di Sumsel sejak 14 Juni 2020.
Seorang kru helikopter water boombing yang menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, Aleksi Kuzin, ditemukan tewas di kamar hotel Emilia Palembang. Pria berkewarganegaraan Rusia itu dipastikan bukan karena terpapar Covid-19.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori mengungkapkan, korban ditemukan tewas di kamar hotel, Sabtu (22/8) malam.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Di mana bisa menemukan Lenggang di Palembang? Selain Pempek, Lenggang menjadi salah satu kuliner yang ada di hati masyarakat. Banyak penjual Lenggang yang bisa dijumpai.
Dia bertugas sebagai salah satu kru Avionik PK IKR/Adamas yang bertugas membantu water boombing di Sumsel sejak 14 Juni 2020.
"Benar, salah satu kru helikopter water boombing asal Rusia meninggal dunia di hotel," ungkap Ansori, Senin (24/8).
Dikatakannya, korban telah mengeluhkan sakit dan istirahat sejak 17 Agustus 2020. Kemudian dia menjalani uji swab dan hasilnya negatif Covid-19. Diduga, korban tewas akibat serangan jantung.
"Penyebabnya kemungkinan kena serangan jantung. Sebab hasil laboratorium sampel setelah dia meninggal juga masih negatif corona," ujarnya.
Saat ini, kata dia, jenazah masih disemayamkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sebelum diterbangkan ke negaranya. Seraya menunggu itu, tim dokter forensik akan melakukan visum untuk mengetahui pasti penyebabnya.
"Informasinya visum besok dimulai, dari sana bisa diketahui penyebab pasti penyebabnya," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Yenni Diarty menjelaskan, korban pertama kali ditemukan petugas hotel yang mengajak makan malam. Namun, kondisinya sudah terbaring dan dalam keadaan tewas.
"Kami menemukan obat-obatan di kamarnya, kemungkinan meninggal karena sakit," kata Yenni.
(mdk/rhm)