KSP: Kalau Masyarakat Ingin Lebih Murah, Pakai Minyak Goreng Curah
Terkait kenaikan harga minyak goreng kemasan yang diikuti dengan pasokan yang mulai tersedia di minimarket, pasar tradisional hingga supermarket, tim KSP pun akan mengevaluasi terkait hal itu.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono mengungkapkan masyarakat tidak perlu panik terkait harga minyak goreng kemasan yang naik usai pemerintah tak lagi mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebagai alternatifnya, masyarakat diminta untuk menggunakan minyak goreng curah agar lebih murah.
"Jadi intinya minyak kemasan itu ada, satu, dan ada alternatif kalau masyarakat ingin lebih murah, yaitu minyak goreng curah," kata Edy kepada merdeka.com, Kamis (17/3).
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Di mana warung nasi goreng Pak Minto berada? Nasi goreng Pak Minto merupakan salah satu kuliner legendaris di Salatiga.
-
Kenapa Nasi Goreng Miskin di Karawang dinamai 'miskin'? Ditambahkan Nanung, penamaan “miskin” berasal dari menu nasi goreng yang dibuat secara sederhana. Nasi gorengnya pun tidak memakai toping apapun, selain telur yang tercampur bersama bawang merah, bawang putih dan cabai yang dirajang halus.
-
Mengapa minyak goreng menjadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
Terkait kenaikan harga minyak goreng kemasan yang diikuti dengan pasokan yang mulai tersedia di minimarket, pasar tradisional hingga supermarket, tim KSP pun akan mengevaluasi terkait hal itu. Sehingga jika terjadi hambatan pihaknya akan memonitor dan membuka jalur komunikasi dengan kementerian perdagangan.
"Kalau ada hambatan, hambatannya apa, kalau kita bantu-bantu tapi intinya kita memonitor terus dan kita membuka jalur komunikasi ke kementerian perdagangan," bebernya.
Untuk diketahui harga minyak goreng di sejumlah minimarket dan supermarket mengalami kenaikan, usai pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi pada Rabu (16/3). Harga langsung melonjak hampir 2 kali lipat.
Pantauan merdeka.com, harga minyak goreng di minimarket wilayah Bekasi Timur paling murah Rp 24.400 per liter dan Rp48.800 per dua liter. Harga ini untuk minyak goreng jenis Bimoli.
Sementara jenis merek lainnya, berkisar antara Rp25.000 per liter hingga Rp26.000 per liter. Harga tersebut untuk minyak goreng jenis Tropical dan Sania. Sementara harga per dua liter dibanderol Rp 51.400 dan Rp47.700.
Petugas Minimarket Margahayu, Widi mengatakan, harga menyesuaikan sejak Rabu (16/3). Namun, minyak goreng dengan harga melambung tersebut baru tersedia hari ini.
"Sebelumnya Rp14.000 per liter, kan kosong. Lama baru ada. Sekarang ada tapi masih beberapa dengan harga baru," katanya.
Sementara itu, harga minyak di salah satu supermarket di Bekasi Timur tidak jauh berbeda dengan minimarket. Bahkan sedikit lebih mengalami penurunan harga.
"Jenis Bimoli itu Rp23.500 per liter, kalau dua liter itu Rp44.500. Yang lain ada Sania Rp24.000 per liter, lalu tropical Rp27.000 per liter. Paling mahal Tropical," katanya.
Sementara itu, melihat harga pangan nasional melalui laman resmi harga pangan.id, minyak goreng bermerek I dan II dibanderol Rp20.700 dan Rp19.600 per liter. Harga minyak goreng curah dibanderol Rp 16.650 per liter.
(mdk/eko)