Kuasa Hukum Pemprov Papua Duga Ada 'Penyusup Kiriman' KPK di Rapat Anggaran
Kuasa Hukum Pemprov Papua menduga ada oknum yang ikut rapat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2). Oknum itu diduga bekerja sama dengan KPK untuk menjatuhkan Lukas Enembe.
Kuasa Hukum Pemprov Papua Roy Rening melihat ada motif untuk menjatuhkan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam dugaan korupsi. Dia menduga ada oknum yang ikut rapat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2). Oknum itu diduga bekerja sama dengan KPK untuk menjatuhkan Lukas Enembe.
"Saya baru pulang dari papua sekaligus rapat. Ternyata memang ini didesain. Ada orang di dalam rombongan pak Gubernur ini yang membocorkan ke KPK," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/2).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Dia melanjutkan, oknum itu diduga mengirim foto dan percakapan rapat melalui WhatsApp kepada pegawai KPK, Gilang Wicaksono. Namun, bukti itu diduga telah dihapus atau dihilangkan.
Oknum yang diduga sebagai penyusup ini sempat meminta uang kepada kabid anggaran Pemprov Papua Nus Weya, untuk dibagikan kepada peserta rapat. Tetapi hasilnya nihil.
"Ternyata orang ini minta uang kepada Nus untuk malam itu dibagi-bagi kepada semua peserta. Tapi Pak Nus bilang tidak ada duit, juga konfirmasi ke kepala PU juga tidak ada uang,"ucapnya.
"Jadi ada desain, foto itu keluar ke KPK, tapi juga ada permintaan uang melalui kabid anggaran gubernur supaya uang-uang itu dibagi saat itu. Itu yang kita katakan berdesain kerja sama antara oknum rombongan Pak Gubernur dengan ini, tidak ada orang lain dalam pertemuan itu. Itu pertemuan sangat khusus antara DPRD, Gubernur Papua, tim anggaran pemda, dan kemendagri. Tapi kenapa foto itu keluar. Sehingga kita berpendapat ada konspirasi untuk menjatuhkan gub papua," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, upaya pencegahan korupsi dilakukan untuk seluruh daerah di Indonesia, termasuk Papua. Karena KPK memiliki tanggungjawab untuk mendorong beberapa perubahan dan perbaikan di daerah tersebut.
"Seperti yang sering KPK sampaikan pada seluruh kepala daerah dan DPRD di beberapa daerah, KPK menegaskan program Pencegahan harus dilakukan dengan komitmen yang penuh, sehingga jika ada kepala daerah yang melakukan korupsi, tetap akan diproses sesuai aturan berlaku," tutup Febri.
Reporter: Suranti Yunidar
Baca juga:
Datangi Polda Metro, Sekda Papua Bawa Tas Disebut KPK Berisi Duit Korupsi
KPK Serahkan Penanganan Kasus Penganiayaan Pegawainya ke Polisi
Kasus Dugaan Penganiayaan, KPK Persilakan Pemprov Papua Mengadu ke DPR
Pengacara Pemprov Papua Minta Polisi Cek Grup Whatsapp 'Bubar' di Ponsel Pegawai KPK
Pemeriksaan Dokter RS MMC Guna Mengecek Rekam Medis Pegawai KPK Korban Penganiayaan
Gubernur Papua Ancam Laporkan Pegawai KPK Terkait Pencemaran Nama Baik