Kuasa Hukum Ryan Jombang akan Melaporkan Pemukulan Bahar Smith ke Polisi
Penyebab perselisihan Ryan dengan Bahar bin Smith dipicu utang piutang. Dari keterangan Ryan, menurut kuasa hukum, perselisihan itu berawal dari Bahar bin Smith meminjam uang kliennya Rp 10 juta dan belum dikembalikan.
Kasus pemukulan terpidana penganiayaan Bahar bin Smith terhadap terpidana pembunuhan berantai Very Idham H alias Ryan Jombang bakal berbuntut panjang. Kuasa hukum Ryan tak terima dengan aksi pemukulan dilakukan Bahar dan mengancam melaporkannya ke polisi.
"Memang kami ada rencana (buat laporan)," kata Kuasa Hukum Ryan, Kasman Sangaji saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (18/8).
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Mengapa Habib Empang menetap di Bogor? Akhirnya, ia diarahkan ke wilayah Bogor yang ketika itu ajaran Islam masih harus dikembangkan agar dikenal semakin luas.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Kasman mengatakan, masih berupaya mengumpulkan pelbagai bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana dilakukan Bahar di dalam lapas tersebut.
"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti. Bukti-bukti tambahan, walaupun kami anggap bukti yang ada saat ini cukup lah untuk buat laporan. Tapi kami masih mencari bukti yang lebih akurat, tambahan lah. Jadi lapornya kan jelas, tidak menggantung," ujar dia.
Kasman mengapresiasi sikap dari Kepala Lapas Gunung Sindur yang segera melakukan penanganan atas peristiwa tersebut. Termasuk menyanggupi untuk memberikan penjagaan terhadap Ryan Jombang dari sikap Bahar bin Smith.
"Memang beliau sebagai kepala di sana bertanggung jawab dan sudah merespon terhadap permintaan kami. Sudah bertindak juga. Kita minta agar Ryan khusus diberikan keamanan yang lebih dulu saat ini. Karena kita tahu reaksi Bahar ini kan sangat arogan gitu. Baik dari personal maupun massanya. Dan Pak Kalapas sebagai kepala rumah tangga di sana bukan hanya menyanggupi, tapi ya memang kewajiban," Kasman menandaskan.
Perselisihan Akibat Tagihan Utang Rp10 Juta
Kasman sebelumnya mengatakan, bahwa penyebab perselisihan Ryan dengan Bahar bin Smith dipicu utang piutang. Dari keterangan Ryan, menurut Kasman, perselisihan itu berawal dari Bahar bin Smith meminjam uang kliennya Rp 10 juta dan belum dikembalikan.
"Iya jadi awalnya itu. Tapi itu biasa lah di dalam sana. Cuma yang saya sesalkan itu memang tindakannya ini lho, kriminalnya, ini kejahatan. Tidak bisa kita biarkan. Jadi tingkah laku dan attitude dia di luar dia bawa ke dalam. Kasar, arogan," kata Kasman saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (18/8).
Namun Kasman mengaku tak mengetahui keperluan Bahar sehingga meminjam uang kepada Ryan. Sejauh ini, para tahanan mempergunakan uang di lapas sebatas untuk membeli jajanan makanan atau pun rokok.
"Ya di dalam wallahualam ya buat apa. Itu ya paling buat kebutuhan di dalam ya. Buat makan atau buat rokok lah minimal ya. Artinya kan di dalam bukan berarti pihak lapas tidak memberi makan, tapi ya namanya orang pingin beli permen atau rokok, kan begitu," ujar dia.
Kasman menampik pemukulan dilakukan Bahar terkait orientasi seksual Ryan. Dia menekankan sejauh ini hanya mengeetahui perkara tersebut terkait utang piutang.
"Bisa saja seperti itu (ditagih utang). Tapi ya dia ini kan nggak tahu ya, kalau hanya emosi saja segala macam, ya. Tapi tindakannya itu sudah brutal banget," Kasman menandaskan.
Kepala Lapas Gunung Sindur Mujiarto membenarkan mengenai perselisihan antara keduanya. Meski begitu, semua masalah sudah bisa diselesaikan. Tak ada luka serius yang disebabkan perselisihan tersebut.
"Jadi ada perselisihan di lapas. Ada masalah tentang uang lah, dan dengan pengacaranya itu sudah selesai loh," ucap Mujiarto meski tak merinci sebabnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/8).
"Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang, tetapi dua-duanya sudah memahami, perselisihan sudah selesai," ia melanjutkan.
Kepastian mengenai penyelesaian perselisihan itu karena Mujiarto menyatakan sudah melakukan dialog dengan kedua belah pihak. "Ryan sudah menganggap selesai. Ada kesalahan lah, biasa (perselisihan) di lapas," pungkasnya.
Diketahui, Ryan Jombang tercatat telah membunuh 11 orang di Jakarta dan Jombang, kampung halamannya dengan rentang waktu 2006 hingga 2008. Kasusnya terbongkar dimulai dengan penemuan potongan tubuh Heri Santoso (40) seorang manager di perusahaan swasta di Jakarta, di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan pada 12 Juli 2008.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perselisihan Bahar Smith dengan Ryan Jombang Disebut Akibat Tagihan Utang Rp10 Juta
Kasus Penganiayaan Sopir Taksi, Bahar Smith akan Terima Putusan Vonis 3 Bulan Penjara
Jaksa Sebut Tuntutan Bahar Smith Sudah Sesuai Pertimbangan
Habib Bahar Berselisih Sampai Pukul Ryan Jombang di Dalam Lapas
Punya Tanggungan dan Ponpes, Bahar Smith Minta Dibebaskan dari Kasus Penganiayaan
Kasus Penganiayaan Sopir Taksi, Bahar bin Smith Dituntut 5 Bulan Penjara