Kuasa hukum sebut Setya Novanto masih lemah dan linglung
Otto menjelaskan, Setnov masih belum sembuh benar. Kendati demikian, dia belum berani menanyakan terkait kasus yang membelit Ketua DPR itu.
Tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto dijenguk oleh dua kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi dan Otto Hasibuan. Mereka menjenguk kliennya selama dua jam.
Otto menceritakan, kliennya saat ini kondisinya masih lemah. Dan, ketua Umum Partai Golkar tersebut belum banyak berbicara terkait kasus yang membelitnya.
"Tadi tidak bisa lama. Karena dia masih lemah. Luka masih kepalanya. Saya bilang ke Fredrich kita jangan berdiskusi lama-lama. Karena saya butuh informasi yang akurat," katanya di rutan KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11).
Otto menjelaskan, Setnov masih belum sembuh benar. Kendati demikian, dia belum berani menanyakan terkait kasus yang membelit Ketua DPR itu.
"Belum sembuh benar. Jadi agak linglung," ungkapnya.
Kemudian, Fredrich juga menambahkan kliennya tidak memiliki keinginan yang banyak. Dia hanya diminta untuk bijak untuk mencari jalan keluar untuk Novanto.
"Enggak bawa apa-apa cuma pakaian aja. Dia sempat salat. Dan dia cuma pesan ke kita untuk melaksanakan dengan bijaksana," ujarnya.
Ditemui terpisah, Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya melihat kondisi Setya Novanto dinyatakan sehat. Hal tersebut terlihat dari pemeriksaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dari hasil RSCM, kata Febri, Novanto tidak perlu dirawat lagi.
"Kami berpatokan pada hasil pemeriksaan IDI dari serangkaian yg dilakukan maka tersangka SN fit to be question artinya sudah dinyatakan sehat untuk dilakukan pemeriksaan," kata Febri.
"Dan hasil RSCM itu yang bersangkutan tidak dibutuhkan lagi rawat inap jadi aspek hukum acara dan aspek hukum medis udah terpenuhi," ungkap Febri.