Kubu Agung siap bayar tagihan PLN tapi minta Ical tak ke DPP lagi
Menurut Lawrence seharusnya kedua kubu duduk bersama untuk menentukan siapa yang berhak mengendalikan partai.
Politikus Golkar Yorrys Raweyai meminta Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono bersama loyalisnya bertanggungjawab untuk melunasi biaya tagihan listrik Kantor DPP Partai Golkar yang lama nunggak. Lalu apa tanggapan kubu Agung Laksono?
Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Lawrence Siburian mengaku tidak masalah apabila pembayaran operasional Kantor DPP Partai Golkar dibebani ke pihaknya. Namun, dia memberikan satu syarat. Apa itu?
"Ya tidak masalah apabila kami yang membayar. Asalkan kubu Ical tidak boleh datang ke sana (Kantor DPP Partai Golkar). Kan kemarin-kemarin kantor digunakan oleh dua pihak," kata Lawrence saat dihubungi, Sabtu (2/1).
Meski tidak mempermasalahkan apabila pembayaran dibebankan kepada kubu Agung Laksono, Lawrence menyatakan setelah SK Kepengurusan Munas Ancol dicabut oleh Menkum HAM, seharusnya kedua kubu duduk bersama untuk menentukan siapa yang berhak mengendalikan partai termasuk soal operasional Kantor DPP.
"Saat cabut SK seharusnya dibicarakan bersama-sama siapa yang bertanggungjawab ke Golkar. Tapi kami tidak masalah apabila yang harus membayar," katanya.
Seperti diketahui, Kantor DPP Partai Golkar menjadi tak terurus seiringnya dualisme yang tak kunjung usai. Bahkan listrik pun sampai nunggak dan beberapa gaji karyawan pun menjadi telat.
Hal itu juga dibenarkan oleh Politikus Golkar Yorrys Roweyai yang menyebut seharusnya biaya operasional Kantor Golkar ditanggung oleh Agung Laksono.
"Iya memang betul belum bayar. Seharusnya Pak Agung yang bayar, Pak Agung yang tanggunjawab karena dia yang kuasain (Kantor Golkar)" kata Yorrys saat dihubungi.
Satpam yang berjaga di Kantor DPP Partai Golkar juga membenarkan bahwa Kantor akan gelap gulita ketika malam datang.
"Sudah beberapa hari mati," ucapnya.
Baca juga:
Kubu Agung minta Mahkamah Partai turun tangan tentukan nasib Golkar
Kubu Agung juga tunggak bayar PBB Kantor DPP Golkar Rp 1 M lebih
Kantor Golkar nunggak listrik bukti Agung Laksono tak tanggung jawab
SK Kubu Agung dicabut, kubu Ical yakin kisruh Golkar segera berakhir
Kubu Ical sebut kasus tunggakan listrik di DPP Golkar masalah kecil
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.