'Kunjungan Raja Salman bisa bantah Islam identik dengan terorisme'
Menurut Hidayat, kunjungan Raja Salman sekaligus membantah pandangan Islam yang dibangun di Arab Saudi identik dengan paham radikalisme, terorisme dan anti demokrasi. "Islam yang dikembangkan di Saudi Arabia tidak seperti yang dibayangkan soal radikalisme, terorisme, anti demokrasi," tegasnya.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah menyampaikan pidatonya di Gedung DPR/MPR. Pidato itu berlangsung singkat. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan pemerintah Indonesia perlu memaksimalkan kunjungan Raja Salman untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.
Kunjungan Raja Salman, kata dia, memiliki makna penting bagi Indonesia. Salah satunya Indonesia dan Arab Saudi harus mengedepankan kerjasama untuk mendengarkan suara umat Islam.
"Menurut saya mempunyai makna yang sangat penting, salah satu di antaranya adalah bahwa Islam yang dipahami di Saudi Arabia dan juga di Indonesia adalah Islam yang mengedepankan pentingnya kerja sama pentingnya mendengarkan suara umat suara rakyat dan pentingnya demokrasi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).
Menurutnya, kunjungan Raja Salman sekaligus membantah pandangan Islam yang dibangun di Arab Saudi identik dengan paham radikalisme, terorisme dan anti demokrasi.
"Islam yang dikembangkan di Saudi Arabia tidak seperti yang dibayangkan soal radikalisme, terorisme, anti demokrasi," tegasnya.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia resmi melakukan kerjasama di sepuluh bidang. Kerjasama antara Arab Saudi dan Indonesia ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh sembilan menteri maupun perwakilan dan masing-masing Kepala Kepolisian antara dua negara.
Penandatanganan nota kesepahaman dimulai dengan deklarasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan sidang komisi bersama. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi yang membubuhkan tandatangan untuk bidang ini.
Baca juga:
Jokowi ucapkan terima kasih ke Raja Salman tambah kuota haji RI
Hadiri pidato Raja Salman, Prabowo salami SBY di ruang paripurna
Pidato Raja Salman, perdamaian & tak ada tempat untuk terorisme
Aksi buruh migran di depan Kedubes Arab diusir aparat
Kerja sama polisi Arab mudahkan pengusutan kejahatan lintas negara
Saat tamu undangan di DPR berebut swafoto dengan Raja Salman
Tiba di Istiqlal, Raja Salman salat tahiyatul masjid
-
Kenapa menurut Hendropriyono, masyarakat Arab di Indonesia ingin mengusung Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie II sebagai pahlawan nasional? Para oknum dari masyarakat Arab telah memendam fakta sejarah kelam Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie II itu, dan mengusungnya dengan data sebagai perancang lambang negara Bhinneka Tunggal Ika.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Apa yang dilakukan Heldy Djafar saat ia bertemu dengan Soekarno di Istana Negara? Saat Presiden Soekarno menaiki anak tangga di Istana Presiden, ia melihat seluruh barisan Bhinneka Tunggal Ika tadi. Saat tiba di barisan Heldy, Soekarno pun menyapanya dengan cara yang khas dan berbeda dengan yang lainnya. Kemudian, pertemuan itu terasa tiada hentinya. Heldy kembali berpapasan dengan Soekarno saat kepala sekolahnya mengajak muridnya termasuk Heldy untuk masuk ke barisan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.