Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi
Di Banyuwangi, Jenderal Dudung mengunjungi Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, yang dikenal sebagai Kampung Pancasila. Di desa ini Jenderal Dudung mengapresiasi toleransi keberagaman masyarakatnya.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang mendapat bantuan pangan di Banyuwangi? Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg selama 6 bulan mulai Januari- Juni 2024.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
“Luar biasa. Di desa ini ada banyak agama tapi bisa hidup rukun. Inilah cerminan sila-sila Pancasila dalam kehidupan nyata,” kata Jenderal Dudung.
Mereka berasal dari suku Osing, Jawa, Madura, dan Bali. Agama mereka pun beragam meliputi Islam, Kristen, Budha, dan Hindu. Meski dengan latar belakang yang berbeda-beda, warga hidup berdampingan selama puluhan tahun.
Saat itu, ia mencanangkan penerapan Kampung Pancasila di wilayahnya. 'Ketika menjadi KSAD, saya sosialisasikan ke seluruh jajaran di wilayah harus ada Kampung Pancasila,' katanya.
'Republik ini diperjuangkan dan merdeka karena oleh banyak agama, suku, dan golongan, bukan hasil satu golongan saja," ujar KSAD.
Sementara Bupati Ipuk menjelaskan, Kampung Pancasila adalah desa yang heterogen. Walaupun dihuni oleh warga dari berbagai latar belakang berbeda, masyarakat hidup tenang, damai, dan kondusif. 'Secara alami, seluruh warga hidup bersama-sama baik dari hal keagamaan, sosial, dan budaya,' katanya. Warga, kata dia, juga saling membantu saat acara satu keagamaan digelar.
Menurut dia ini bukan pertama kali datang ke Banyuwangi. Sebelumnya dia juga pernah ke Banyuwangi saat masih berpangkat Brigadir Jenderal. Dia melihat banyak perkembangan pesat, terutama penerapan digitalisasi di berbagai sektor.
- Libatkan Anak-Anak untuk Tentukan Kebijakan Pemerintah, Langkah Bupati Banyuwangi Ini Layak Dicontoh
- Hadiri HUT Ikawangi Jambi, Ini Pesan Bupati Banyuwangi
- Ribuan Masyarakat Banyuwangi Gelar Salat Istisqa, Bupati Ipuk: Melengkapi Ikhtiar
- Mengunjungi Pulau Tabuhan, Menikmati Indahnya Hamparan Pasir Putih di Banyuwangi