Lahan Kelapa Sawit di Agam Sumbar Terbakar
Lahan Kelapa Sawit milik warga di Agam Sumbar Terbakar. BPBD belum mengetahui penyebab kebakaran.
Sekitar satu hektare lahan kebun kelapa sawit milik warga Alahan Jambu, Jorong Tapian Kandis, Nagari Persiapan Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat hangus terbakar pada Minggu (21/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal mengatakan, pihaknya telah mengerahkan anggota Satgas BPBD Agam untuk memadamkan api yang membakar lahan kelapa sawit milik Andri Isra (42). Api berhasil dipadamkan.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
"Pemadaman api juga melibatkan petugas Dinas Pemadam Kabakaran Agam, pemerintah nagari dan warga dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran," katanya. Seperti dilansir Antara.
Soal penyebab kebakaran, belum disimpulkan. "Kami belum mengetahui penyebab kebakaran lahan kelapa sawit ini," katanya.
Dia menambahkan saat ini kondisi cuaca panas dan angin kencang melanda Agam sejak beberapa minggu lalu.
Sebelumnya, sekitar 21 hektare lahan kelapa sawit di Jorong Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara, juga hangus terbakar.
"Kami kesulitan dalam memadamkan api, karena yang terbakar lahan gambut, cuaca sangat panas dan angin kencang melanda daerah itu," katanya.
Dengan kondisi itu, Syafrizal mengimbau warga tidak membakar hasil perambahan, tidak membuang puntung rokok sembarangan apalagi saat kondisi cuaca panas ini.
"Jangan membakar hasil rambahan karena berpotensi menjalar ke lahan lain," katanya.
Baca juga:
20 Hektare Hutan di Pusuk Buhit Danau Toba Terbakar, Warga Diminta Tak Lakukan Ini
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Karhutla di Aceh
Aceh Masuk Masa Peralihan Cuaca, BMKG Ingatkan Warga Waspada Ancaman Karhutla
Gubernur Sumsel Sebut 9 Hektare Lahan Gambut di Muba Terbakar karena Kelalaian
Karhutla Mulai Terjadi, Pemprov Sumsel Kaji Status Siaga Darurat
Lahan Gambut Terbakar di Musi Banyuasin Seluas 9 Hektare