Lama tak ada kabar, Purwanti ditemukan telantar di Malaysia
Selama di Malaysia, Aswan dan anak-anaknya tidak pernah mengetahui kabar Purwanti.
Aswan (70), warga Desa Kedungwuluh Kidul Kecamatan Patikraja Banyumas Jawa Tengah, terkejut mendengar kabar istrinya yang sudah belasan tahun menjadi buruh migran di Malaysia ditemukan terlantar di jalan. Purwanti (57) yang lebih dikenal dengan nama Roosmiyati ditemukan Sabtu (18/10).
Saat ditemui di rumahnya yang beralamat di Grumbul Srowot RT 07/RW 01 Desa Kedungwuluh Kidul, Aswan mengaku mendapat informasi tersebut dari warga Notog. "Saya diberitahu ibu kades, katanya dia dapat informasinya dari Facebook. Terus ibu kepala desa datang ke sini dan memberitahukan kepada saya tadi malam," ujarnya, Kamis (23/10).
Aswan mengakui selama ini, tidak pernah mengetahui kabar dari istrinya. Dari informasi yang disampaikan kepadanya, Aswan mengetahui istrinya ditemukan terlantar di pinggir jalan. "Katanya (ditemukan) di pinggir jalan sama orang-orang yang dari Banyumas sini, dalam posisi sakit. Ditanya keterangan-keterangan nggak ada, cuma bilangnya orang Kedungwuluh Kidul, Notog gitu aja," ucapnya.
Dia menceritakan, istrinya sudah pergi merantau untuk bekerja di negeri orang sejak tahun 1987. Saat itu, Purwanti mengatakan akan bekerja di Singapura. "Setelah dari Singapura, dia sempat pulang ke rumah sekitar tahun 1995. Setelah itu, dia pergi lagi ke Malaysia dan pulang sebentar tahun 2002," ucapnya.
Selama di Malaysia, Aswan dan anak-anaknya tidak pernah mengetahui kabar Purwanti. Mereka hanya tahu, Purwanti bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Meski ditinggal tanpa kabar berita, Aswan tetap menunggu kabar dari sang istri yang tak kunjung pulang.
"Kami berharap istri saya bisa segera pulang dan mudah-mudahan dengan berkumpul bersama keluarga, ia bisa sembuh," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja di Luar Negeri Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyumas, Agus Widodo mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari media nasional yang memberitakannya. "Setelah kami cek dalam database kami, ternyata tidak tercantum nama yang bersangkutan. Kemungkinan besar, Purwanti ini pergi tidak melalui jasa perusahaan penempatan tenaga kerja swasta," ucapnya.
Saat ini, ia masih menunggu data-data identitas yang masih tersisa dan dimiliki keluarganya di Banyumas, untuk segera ditindaklanjuti. Purwanti sendiri saat ini sedang menjalani perawatan di wad 7A, katil 63, tingkat 7, Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Klang Slangor, Malaysia, setelah sebelumnya ditemukan terlantar. Dia dibawa ke rumah sakit atas bantuan komunitas My WNI peduli berharap dapat dipulangkan ke Indonesia.