Langgar Prokes, Kafe Lokasi Pengeroyokan Anggota TNI dan Brimob Ditutup
Kafe di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi lokasi pengeroyokan yang menyebabkan satu anggota Brimob tewas dan melukai satu anggota Kopassus.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, sebuah kafe di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan disegel karena adanya pelanggaran.
"Biasanya, penyegelan oleh Satpol PP itu, karena ada beberapa sebab. Seperti pelanggaran protokol kesehatan atau di situ terjadi perkelahian, tentu ada aturannya harus disegel," kata Riza di Balai Kota Jakarta dilansir Antara, Senin (19/4).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Bagaimana rombongan Brimob melakukan konvoi di depan Gedung Kejagung? Mereka sambil menyalakan sirine, tepat berhenti di gerbang belakang Gedung Kejagung. Seperti memberikan sebuah tanda hendak masuk ke Gedung namun gerbangnya tetap tertutup.
-
Kenapa rombongan Brimob melakukan konvoi di depan gedung Kejaksaan Agung? “Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,” tambahnya.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
Kafe di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi lokasi pengeroyokan yang menyebabkan satu anggota Brimob tewas dan melukai satu anggota Kopassus.
Meski demikian, Riza mengaku belum mengetahui detail persoalan penyegelan oleh jajarannya tersebut yang diduga buntut dari kejadian pengeroyokan pada dua orang yang merupakan anggota Kopassus dan Brimob tersebut.
"Nanti detailnya kita tanyakan pada Satpol PP," ucap Riza.
Sebelumnya, Pemprov DKI menyegel kafe di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) yang menjadi lokasi pengeroyokan anggota Kopassus dan Brimob oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) setelah sebelumnya, pintu kafe itu juga telah diberi garis polisi.
Penyegelan tersebut dilakukan dengan cara menempelkan stiker penyegelan sementara berlogo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Segel yang teregister dengan nomor 2530/SATPOLPPJS/BAP/IV/2021 dan bertuliskan 'Sanksi administratif penyelenggaraan kegiatan DITUTUP SEMENTARA' ini berdasarkan pengakuan warga sekitar dipasang oleh petugas Satpol PP DKI sekitar pukul 16.00 WIB.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus pengeroyokan yang menewaskan satu anggota Brimob dan melukai anggota Kopassus tersebut dengan sekitar enam saksi telah diperiksa polisi.
Pengeroyokan secara brutal terhadap anggota Brimob dan Kopassus oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) terekam CCTV. Rekaman peristiwa itu viral di media sosial. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/4) pukul 05.30 WIB.
Baca juga:
6 Orang Saksi Diperiksa Terkait Pengeroyokan Anggota TNI dan Polisi di Jaksel
Pengeroyokan Anggota TNI dan Polisi di Jaksel Terjadi Minggu Pagi
Anggota TNI dan Brimob Dikeroyok di Jaksel, Satu Orang Dikabarkan Tewas
Penagih Utang Tewas Dikeroyok di Cipondoh, 5 Orang Diamankan
Jaksa Tuntut Pengeroyok TNI AD di Bengkulu 15 Tahun Penjara