Langit Palembang berkabut, jarak pandang sempat 100 meter
Langit di wilayah Palembang mulai diselimuti kabut tebal, Selasa (3/7) pagi. Bahkan jarak pandang di kota itu sempat hanya 100 meter.
Langit di wilayah Palembang mulai diselimuti kabut tebal, Selasa (3/7) pagi. Bahkan jarak pandang di kota itu sempat hanya 100 meter. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, pukul 07.14 WIB, kecepatan angin 2.0 knot (1.0 m/s), jarak pandang 100 meter dan cuaca berkabut.
Jarak pandang mulai meningkat beberapa jam kemudian yang sudah mencapai 400 meter. Satu jam kemudian, jarak pandang mulai normal di angka 1.500 meter seiring matahari mulai terik.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
Kasi Informasi BMKG Stasiun Bandara SMB II Palembang, Agus Santosa mengungkapkan, kabut tersebut merupakan kabut radiasi karena pendinginan permukaan bumi sehingga udara di dekatnya cukup dingin untuk mengembunkan uap air yang terdapat di dalamnya. Kondisi suhu udara yang dingin di bawah tetapi ke atas masih hangat disebut terjadi inversi.
Langit Palembang berkabut ©2018 Merdeka.com/Irwanto
"Kabut yang muncul hari ini adalah kabut radiasi, bukan kabut akibat asap kebakaran hutan dan lahan," ungkap Agus, Selasa (3/7).
Menurut dia, penyebab adanya kabut radiasi karena suhu di permukaan dekat tanah yang banyak uap airnya/lembab lebih dingin dari suhu udara di atasnya. Cuaca akan normal kembali jika telah terjadi pemanasan sinar matahari, sehingga grafik suhu udara vertikal akan normal makin ke atas semakin dingin.
"Ya memang profil suhu udara di musim kemarau umumnya stabil, embunnya ngendap di bawah, susah naik ke atas untuk membentuk awan," pungkasnya.
Baca juga:
3 Penyebab udara di Jakarta akhir-akhir ini jadi dingin
Kelucuan monyet tupai santap es di tengah cuaca panas
Puluhan imigran ilegal hendak sebrangi AS tewas karena cuaca panas
Banjir Konawe Utara bikin akses Trans Sulawesi lumpuh, warga diminta mengungsi
Hujan diperkirakan basahi sejumlah wilayah Jakarta
Hujan deras, sejumlah rumah di Subang terendam banjir akibat luapan sungai
Hujan deras, jalan Jakarta-Cikampek terendam banjir di 3 titik