LBH Laporkan Dugaan Penyiksaan 2 Tahanan yang Tewas di Polsek Sunggal
Keluarga korban curiga karena saat memandikan korban ditemukan luka di kepala, dada, kulit tangan terkelupas, dan sekujur badan kondisi membiru.
Dua tersangka kasus pencurian dengan kekerasan bermodus polisi gadungan meninggal dunia saat ditahan Polsek Sunggal. Kematian keduanya dinilai mencurigakan, sehingga Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan melaporkan dugaan penyiksaan terhadap keduanya ke Propam Polda Sumut.
Dua orang yang meninggal dunia masing-masing, Joko Dedi Kurniawan, warga Pasar 2 Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang dan Rudi Efendi. Mereka merupakan 2 di antara 8 tersangka kasus pencurian dengan kekerasan yang ditangkap petugas Polsek Sunggal di Jalan Ringroad, Medan Sunggal, pada Selasa (8/9). Joko meninggal dunia pada tanggal 2 Oktober 2020, sedangkan Rudi pada 26 September 2020.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
Keluarga korban curiga karena saat memandikan korban ditemukan luka di kepala, dada, kulit tangan terkelupas, dan sekujur badan kondisi membiru.
"Adapun meninggalnya para tersangka diduga disebabkan tindak pidana penyiksaan yang diduga dilakukan oleh pihak Polsek Sunggal," kata Wakil Direktur LBH Medan Irvan Saputra, Selasa (6/10).
Pihak LBH bersama keluarga korban mengadukan dugaan pelanggaran terkait meninggalnya kedua tahanan itu. "LBH Medan hari ini membuat laporan ke Polda Sumut bersama keluarga korban," ungkap Irvan.
LBH Medan berharap Kapolda Sumut dan Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya kedua tahanan itu. Mereka juga mendesak agar LPSK memberikan perlindungan hukum terhadap 6 tersangka lainnya yang saat masih dalam penahanan Polsek Sunggal.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak membantah adanya penyiksaan terhadap dua tahanan itu. Dia mengatakan, Joko mengeluh sakit mengeluh sakit dan dibawa petugas ke RS Bhayangkara Medan. Meski sempat mendapat penanganan medis, nyawanya tidak tertolong. "Tidak benar bahwa terhadap tersangka JDK alias Joko ada penganiayaan oleh oknum Polsek Sunggal," ungkap Budiman kepada wartawan.
Dia juga menyatakan petugas yang mendampingi terus mengabarkan kondisi Joko kepada keluarga. Mereka juga telah menyiapkan proses autopsi, namun keluarga menolak.
"Pihak keluarga tersangka dalam hal ini adalah istri dan paman tersangka bermohon dengan sangat agar tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah tersangka dan mereka membuat surat permohonan," papar Budiman.
(mdk/rhm)