Libur Lebaran, Gubernur minta Warga Padang Tidak Berwisata Dulu
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengingatkan warga untuk tidak berwisata selama masa pandemi agar tidak tertular Covid-19.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengingatkan warga untuk tidak berwisata selama masa pandemi agar tidak tertular Covid-19.
"Kita masih dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19. Jangan berwisata dulu karena bisa menambah klaster baru penyebaran virus," katanya di Padang, Senin (25/5).
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Kenapa ucapan selamat Idul Fitri penting? Dengan demikian, maka tali silaturahmi antar sesama umat Islam masih dapat terjaga dengan baik.
-
Apa arti dari ucapan Idul Fitri? Ucapan Idulfitri merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Muslim yang penuh makna. Seiring dengan kemajuan teknologi dan media sosial, ucapan Idulfitri tidak lagi terbatas pada pertemuan langsung, namun juga tersebar melalui pesan teks, media sosial, dan panggilan video, menciptakan jalinan hubungan yang lebih luas. Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan.
-
Kapan doa Idul Fitri dibaca? Doa ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan harapan agar amal ibadah salama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT.
-
Apa yang diungkapkan doa Idul Fitri? Doa-doa yang dipanjatkan pada Hari Raya Idul Fitri juga menjadi ungkapan dari kerinduan umat Muslim untuk terus diberkahi dan dijauhkan dari segala keburukan di masa mendatang.
Ia mengatakan hal itu terkait kebiasaan warga yang berbondong-bondong mengunjungi objek wisata bersama keluarga pada libur Lebaran Idulfitri.
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai cukup efektif menekan jumlah perantau yang mudik ke kampung halaman karena adanya pembatasan pergerakan transportasi umum dan penutupan pintu perbatasan.
PSBB tahap I diterapkan 22 April sampai 5 Mei 2020, kemudian diperpanjang pada tahap II hingga 29 Mei 2020. Dalam rentang itu, ada ribuan kendaraan yang ditolak masuk ke Sumbar dan terpaksa putar balik.
Namun, sebelum penerapan PSBB, Pemprov Sumbar mendata setidaknya ada 120 ribu orang yang telah lebih dulu pulang kampung. Karena itu tetap ada kemungkinan warga akan berwisata, memenuhi objek-objek populer di berbagai daerah.
Irwan mengimbau bupati dan wali kota untuk melanjutkan kebijakan menutup tempat wisata setidaknya hingga 29 Mei 2020 agar tidak ada yang berwisata.
Hingga saat ini terdata 478 warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19. Angka itu hampir memenuhi kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit (RS) yang disiagakan, yaitu 500 unit pada masa darurat.
Kepatuhan dan kedisiplinan warga akan sangat mempengaruhi upaya pemutusan penyebaran Covid-19 di provinsi tersebut. Namun, menjelang Lebaran kepatuhan itu mulai "kendor". Banyak kerumunan terjadi, terutama pada titik-titik yang menjual kebutuhan Lebaran.
Dikhawatirkan jumlah warga Sumbar yang terinfeksi akan melonjak setelah Lebaran 1441 hijriah karena ketidakpatuhan pada protokol kesehatan terkait Covid-19 tersebut.
(mdk/bal)