Lima Bulan Jual Ayam Tiren, Warga Boyolali Ditangkap
FY (32), warga Dukuh Sampetan, Desa Sampetan, Boyolali, Jawa Tengah diamankan polisi. Dia diduga memproduksi dan menjual ayam tiren (mati kemarin) dengan campuran bahan kimia yang membahayakan. FY yang biasanya berjualan di Pasar Ampel, digerebek di rumahnya, 27 Januari 2020 lalu.
FY (32), warga Dukuh Sampetan, Desa Sampetan, Boyolali, Jawa Tengah diamankan polisi. Dia diduga memproduksi dan menjual ayam tiren (mati kemarin) dengan campuran bahan kimia yang membahayakan. FY yang biasanya berjualan di Pasar Ampel, digerebek di rumahnya, 27 Januari 2020 lalu.
Kapolsek Ampel, Boyolali AKP Margono mengatakan, pelaku sudah menjalankan aksinya selama lima bulan terakhir. Ayam yang sudah membusuk atau mati dimasukkan dalam cairan bahan kimia berupa tawas agar bau busuk hilang. Setelah itu ayam dimasukkan ke lemari pendingin atau freezer.
-
Kapan Angga pindah ke Boyolali? Pindah dari Jakarta ke Boyolali pada tahun 2004, Angga mengaku sekeluarga tinggal di bekas kandang kambing milik kakeknya.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Boyolali? Boyolali, sebuah kabupaten kecil yang terletak di Jawa Tengah, yang tidak sebesar kota-kota besar di sekitarnya seperti Solo. Namun, Boyolali memiliki keindahan alam yang tak kalah menarik dari daerah lain.
-
Apa yang dijual di pasar murah Boyolali? Sejumlah kebutuhan pokok dijual secara murah atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) saat ini, salah satunya beras. “Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,” kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Apa saja objek wisata alam yang menarik di Boyolali? Wisata Boyolali didominasi oleh ragam pilihan destinasi alam yang indah. Boyolali adalah sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kota ini menyimpan cukup banyak keindahan alam dan kekayaan budaya yang patut untuk dijelajahi.
-
Kenapa Gendar Pecel di Boyolali makin langka? Gendar Pecel sendiri merupakan kuliner yang begitu populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo. Seiring berjalan waktu, keberadaan kuliner ini makin langka karena bersaing dengan menjamurnya ragam kuliner baru.
"Pelaku mendapatkan ayam yang sudah mati di kandang atau peternak ayam potong menggunakan sepeda motor dan bronjong," terangnya.
Setelah itu, ayam tiren diproduksi di rumah bagian belakang. Pelaku bisa ditangkap berkat adanya laporan dari konsumen. Pihaknya kemudian memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, ayam tiren, bahan kimia untuk menghilangkan bau busuk, mesin pencabut bulu ayam, satu unit mesin pendingin (freezer), satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z AD 4155 ZW, satu bronjong warna hijau dan satu bungkus kunir untuk pewarna daging.
"Kita amankan juga cairan kimia, setengah jeriken 2 literan, tawas, pisau dapur, 18 ekor ayam tiren berukuran besar, 86 ekor ayam tiren kecil 44 kg, 105 ayam tiren yang sudah dipotong-potong 15 kg," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Mulyanto menambahkan, pelaku sempat ditahan di Polres Boyolali. Namun saat ini sudah dititipkan ke Rutan Boyolali.
"Pelaku kita kenakan Pasal 204 ayat 1 juncto UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No 12 Tahun 2012 tentang Pangan perubahan atas UU No 07 Tahun 1996 tentang Pangan," tutup dia.
Baca juga:
Pabrik Mie Suun di Sumsel Digerebek, Polisi Temukan Kecoa Tercampur di Adonan
BPOM Palembang Minta Pengadilan Hukum Berat Produsen Makanan Berformalin
Sejumlah Ikan dan Jajanan di Pasar Anyer Tangerang Berformalin
Kenali Sejumlah Tanda-Tanda dari Buah dan Ikan yang Terkontaminasi Formalin
5 Dampak Buruk Makan Daging Anjing, Anda Harus Tahu
Waspadai, 5 Makanan dan Minuman Ini Bikin Kulit Cepat Tua