Lima Orang Penambang Emas Bombana Meninggal di Lubang Galian
Kelima korban berhasil ditemukan pada pukul 22.00 WITA dan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Poleang Utara, Bombana.
Lima orang penambang emas tradisional di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun lubang galian saat melakukan penambangan di daerah itu.
"Iya ada lima orang yang meninggal di Bombana. Mereka penambang emas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan di Kendari dilansir Antara, Rabu (24/11).
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Dimana lokasi Tambang Batu Bara Ombilin? Inilah tambang Ombilin yang berlokasi di lembah Bukit Barisan.Tambang yang dikelilingi bukit Polan, Pari, dan Mato ini jaraknya sekitar 70 kilometer dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
Kejadian nahas itu dilaporkan terjadi di Desa Tahite, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, pada Selasa (23/11) malam sekitar pukul 19.00 WITA.
Lima orang yang dilaporkan tewas, yakni Alex (31), Maripadang (38), Abo (33), Bettu (40), dan Akki (41).
"Itu sekarang masih dalam proses penanganan Polres Bombana. Para korban sudah dievakuasi oleh keluarga dan warga setempat," ujar dia.
Dilaporkan kejadian itu bermula ketika tujuh orang penambang emas tradisional berangkat menuju lokasi penambangan sekitar pukul 18.30 WITA.
Setibanya di lokasi penambangan, kelima orang korban langsung masuk ke dalam lubang rayapan atau lubang tikus dengan kedalaman 15 meter.
Sementara dua orang rekannya menunggu di luar lubang. Tak lama berselang, lubang tersebut runtuh, dan langsung menimbun kelima korban. Dua orang rekan korban yang selamat lalu berlari menuju perkampungan untuk meminta pertolongan warga.
Pukul 19.30 WITA, warga tiba di lokasi dan mencoba menyelamatkan korban. Namun longsoran tanah sangat tebal membuat kesulitan menggali material secara manual, sehingga evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Kelima korban berhasil ditemukan pada pukul 22.00 WITA dan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Poleang Utara, Bombana.
Baca juga:
Jokowi Taksir Penerimaan Negara Bisa Capai Rp 250 T dari Penyetopan Ekspor Nikel
Jokowi Tak Ambil Pusing RI Digugat di WTO Imbas Setop Ekspor Bahan Mentah
Awal Mula Larangan Ekspor Nikel Indonesia Hingga Digugat Uni Eropa ke WTO
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Belum Optimal, Butuh Langkah Percepatan
Pulihkan Lingkungan, Lahan Bekas Tambang Disulap Jadi Lahan Tengkawang dan Durian