Luhut: Jangan Lagi Ada Rakyat Diprovokasi Tidak Mau Vaksinasi
Dia menegaskan, rata-rata orang yang meninggal akibat Covid-19 karena belum divaksinasi.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak memprovokasi agar orang tak mau divaksin. Dia menegaskan, rata-rata orang yang meninggal akibat Covid-19 karena belum divaksinasi.
"Saya mohon sekali lagi jangan ada rakyat diprovokasi untuk tidak mau divaksin. Karena rata rata yang meninggal itu adalah orang yang belum divaksin lengkap, apalagi belum dibooster dan apalagi sudah memiliki komorbid atau sudah tua," katanya usai ratas PPKM, Senin (14/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Dia mengatakan, karakter varian Omicron berbeda dengan Delta. Dengan melihat perkembangaan situasi rumah sakit yang ada dan tetap mengedepankan aspek kesehatan, maka pemerintah masih melihat ada ruang bagi untuk tidak menginjak rem terhadap ekonomi terlalu dalam.
"Ini dilakukan semata-mata untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi tetap baik," jelasnya.
Meski begitu, Luhut tak ingin pemerintahan dianggap meremehkan Omicron. Dia menegaskan, segala kebijakan penanganan Covid-19 oleh pemerintah sesuai data yang ada.
"Jangan juga berpikir pemerintah menganggap enteng, saya hanya membicarakan data yang ada, jangan membuat kita jadi ketakutan berlebihan, kita harus tetap berhati hati menghadapi perilaku dari Omicron ini yang masih banyak juga belum kita tahu," pungkasnya.
Baca juga:
Kemenag Segera Terbitkan Sertifikat Halal Vaksin Merah Putih
Gubernur BI Dorong Pemerataan Akses Vaksin Covid-19 Secara Global di KTT G20
Cegah Omicron Meluas, Vaksinasi Massal BIN Digencarkan di 8 Lokasi Papua Barat
16 Nakes di Jayapura Terpapar Covid-19, Pelayanan di Puskesmas Dilakukan Online
Covid-19 Tembus 40 Ribu Per Hari, Pemerintah Tambah Pelayanan Faskes dan Telemedicine