Luhut: Kasus Omicron di Indonesia Belum Naik Drastis Dibanding Negara Lain
Luhut menegaskan meski mengalami kenaikan kasus covid-19 secara umum di Indonesia, namun masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan peningkatan kasus akibat varian Delta pertengahan tahun lalu.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut peningkatan kasus covid-19 varian omicron di Indonesia belum menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan negara lain.
Ia pun menegaskan meski mengalami kenaikan kasus covid-19 secara umum di Indonesia, namun masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan peningkatan kasus akibat varian Delta pertengahan tahun lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
“Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain,” katanya dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (24/1).
Ia menegaskan, ditengah peningkatan kasus yang terdeteksi secara perlahan di Indonesia ini, pemerintah masih mampu mengendalikannya, khususnya terhadap varian baru Omicron yang mulai menyebar lokal di Indonesia.
“Meskipun kasus meningkat pemeritnah tetap dalam kendali penuh dalam menghadapi varian omicron ini. peningkatan kasus relatif terkendali jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih rendah lebih 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak (covid-19 varian) Delta,” katanya.
“Namun sekali lagi kita tidak perlu jumawa dengan ini, tapi kita harus tetap disiplin, kata kunci kita adalah disiplin,” imbuh Luhut.
Bed Occupancy Ratio
Lebih lanjut, Menko Luhut memastikan tingkat Bed Occupancy Ratio (BOR) di Indonesia dalam keadaan siap. Artinya, saat ini berada diatas ambang batas yang ditetapkan yakni 60 persen.
“Saat ini juga posisi Bed Occupanty Ratio/ BOR di Jawa Bali jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen. Kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah,” tuturnya.
“Namun sekali lagi Pemerintah tetap waspada terutama melihat Angka Reproduksi Efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini Angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1,” tambahnya.
Reporter: Arief Rahman/Liputan6.com
(mdk/fik)