Luhut Sebut Pemerintah Jajaki Obat Covid-19 Paxlovid Buatan Pfizer
Luhut menyebut, Paxlovid dikabarkan mampu mengurangi risiko rawat inap di rumah sakit dan kematian bagi kelompok berisiko hingga 89 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus menjajaki sejumlah obat Covid-19. Tidak hanya Molnupiravir produksi Merck, tapi juga Paxlovid buatan Pfizer.
Luhut menyebut, Paxlovid dikabarkan mampu mengurangi risiko rawat inap di rumah sakit dan kematian bagi kelompok berisiko hingga 89 persen.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Inipun kita dalam proses penjajakan sehingga kita mau industri itu ada dalam negeri," katanya dalam Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Sediaan Farmasi, Senin (8/11).
Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini, tim Kementerian Kesehatan dan Kemenko Marves masih membahas rencana penjajakan obat dengan Merck dan Pfizer.
"Sampai saat ini, respons dari Merck dan Pfizer sangat baik atas usulan kita. Negosiasi dengan Merck sudah dilakukan dan mereka sangat terbuka memberikan lisensi produksi Molnupiravir di Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah berencana mendatangkan obat Molnupiravir pada Desember 2021. Obat tersebut diyakini untuk mengobati pasien Covid-19 kategori ringan.
"Untuk Molnupiravir ini obat untuk orang yang ringan bukan orang yang sudah masuk rumah sakit," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (26/10).
Menurutnya, obat Molnupiravir diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan saturasi oksigen di atas 90 persen. Obat buatan perusahaan asal Amerika Serikat ini bisa mencegah pasien Covid-19 masuk rumah sakit.
"Ini tujuannya apa? Mencegah 50 persen dia (pasien Covid-19) masuk rumah sakit," ujarnya.
Budi mengatakan pemerintah sudah berdiskusi dengan Merck terkait produksi obat Molnupiravir. Rencananya, obat Molnupiravir akan diproduksi juga di Indonesia.
"Kami sudah menjajaki dengan mereka untuk bisa membangun pabrik obatnya juga di Indonesia termasuk bahan baku obatnya," kata Budi.
(mdk/fik)