M Taufik sebut tak gampang pindahkan ibu kota
M Taufik sebut tak gampang pindahkan ibu kota. Taufik menilai kepindahan ibu kota negara dari Jakarta tak banyak memengaruhi pemerintahan daerah. Sebab yang dipindah hanyalah pusat pemerintahan, bukan pusat bisnis. Dia meyakini, sentra bisnis dan ekonomi Indonesia tetap berada di Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menilai memindahkan ibu kota negara tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Terlebih saat kondisi ekonomi nasional sedang sulit.
"Enggak gampang loh mindahin ibu kota apalagi dengan kondisi ekonomi yang sulit jadi enggak gampang," kata Taufik di Jakarta, Minggu (9/7).
Sebagai anggota DPRD, Taufik menilai kepindahan ibu kota negara dari Jakarta tak banyak memengaruhi pemerintahan daerah. Sebab yang dipindah hanyalah pusat pemerintahan, bukan pusat bisnis. Dia meyakini, sentra bisnis dan ekonomi Indonesia tetap berada di Jakarta.
"Di sini tetap jadi sentral ekonomi saya meyakini itu. Dia (ibu kota) enggak akan serta merta pindah, yang pindah paling kantor-kantor pemerintahan," terang Taufik.
Taufik juga menambahkan kepindahan tersebut tak akan memengaruhi pemerintahan di Jakarta. Termasuk APBD untuk Jakarta.
Pun dengan hubungan antara Pemerintah pusat dan daerah. Kata dia yang terpenting dalam hubungan pemerintahan adalah kesamaan konsep dalam melakukan pembangunan.
"Kalau soal jarak itu tidak mempengaruhi yang penting adanya kesamaan konsep dan pemikiran sebagai Pemerintah pusat dan Pemda. Kalau jarak dekat tetapi tetap beda konsep ya beda," terang Taufik.
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini menyebutkan, bila benar ibu kota negara bakal dipindahkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah aturan tentang ibukota negara. Sama seperti aturan perundang-undangan lainnya yang perlu diperjelas.
"Mau dipindah kemana juga enggak masalah. Kalah disepakati bersama dan harus ada aturan perubahan UU. UU ibukota juga harus di rubah. Kan ibukota negara itu ditetapkan UU," kata Taufik.
Tak hanya itu, proses pembiayaan kepindahan ibukota juga bakal menelan dana yang tak sedikit. Setidaknya bisa menghabiskan dana hingga ratusan miliar.
"Hitungan-hitungan itu kan memerlukan yang ratusan triliun," tukasnya.