Mabuk Dua Galon Arak Campur Bir, Angga Tiga Kali Tusuk Dominggus Hingga Tewas
Kepolisian Polresta Denpasar mengungkap kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Dominggus Dapa (24), pemuda asal Desa Tanggaba, Wewena Tengah, Kabupaten Sumba Barat (NTB), Sabtu (29/6) sekitar pukul 22.30 Wita.
Kepolisian Polresta Denpasar mengungkap kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Dominggus Dapa (24), pemuda asal Desa Tanggaba, Wewena Tengah, Kabupaten Sumba Barat (NTB), Sabtu (29/6) sekitar pukul 22.30 Wita. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, pelaku adalah Damung Kilimandu (34) alias Angga, asal Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peristiwa itu terjadi, pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 18.00 Wita. Korban datang ke Warung Pondok Mangga Manis, Jalan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, bersama 5 orang temannya. Kedatangan korban untuk menghadiri acara ulang tahun temannya yang bernama Gerson Tanggela alias Soni. Kemudian, korban bersama lima orang temannya langsung bergabung duduk di meja untuk minum arak campur bir. Di tempat itu sudah ramai dengan teman-teman Soni yang tidak dikenal korban.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Dimana pementasan budaya Kota Denpasar berlangsung? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
Pada pukul 20.30 Wita, teman korban yang bernama Martinus Malo Kadu, Yohanes Rinto, Daud Hengky, Kadu Kamuri dan Oce berpamitan pulang kepada Soni. Sedangkan korban bersama dua temannya bernama Agustinus Tunna Zada dan Oktavianus alias Oyan masih duduk minum di meja.
Tidak berapa lama, tiba-tiba saja di belakang tempat duduk korban terjadi ribut-ribut adu mulut. Pada saat itu Soni, bersama tersangka dan Agustinus Tunna Zada langsung melerai mereka yang adu mulut. Namun, keributan dan saling dorong tersebut terjadi sampai di bawah lokasi tempat minum. Saat itu korban memukul tersangka dengan menggunakan tangan kosong dan saat itu teman korban Agustinus Tunna Zada langsung mendorong wajah tersangka dengan maksud melerai.
Tidak terima dipukul oleh korban, tersangka langsung mengambil pisau yang disimpan di dalam jok sepeda motor miliknya. Dia langsung mengejar korban sambil mengayun-ayunkan pisau yang dipegang di tangan kanannya. Melihat hal tersebut teman korban Agus Tinus Tunna Zada berusaha menghalangi tersangka untuk tidak menyerang korban. Namun, saat itu pisau yang diayun-ayunkan tersangka mengenai lutut sebelah kanannya Agustinus Tunna Zada dan dia terjatuh. Tersangka Angga terus mengejar kor hingga akhirnya menusuk punggung sebelah kanan korban dan pinggang kiri Korban.
"Adapun setelah ditusuk tersebut korban sempat hampir terjatuh dengan posisi jongkok dan saat itu kembali tersangka menusuk punggung sebelah kanan atas korban. Setelah itu tersangka menjauhi korban dan menusuk-nusuk jok sepeda motor yang ada di tempat tersebut," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, Rabu (3/7)
Setelah melakukan itu, tersangka tidak melarikan diri dan kembali duduk di meja tempat minum. Sementara korban langsung meninggal akibat tiga tusukan.
Pihak kepolisian Denpasar Selatan langsung datang ke lokasi dan mengamankan semua orang di tempat kejadian. Termasuk tersangka. Sementara korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Kombes Pol Ruddi menjelaskan, setelah dilakukan interogasi, tersangka mengakui telah melakukan penusukkan. Motifnya karena tidak terima dengan tindakan korban yang memukul ketika korban berusaha melerai orang yang ribut-ribut.
"Tersangka ini juga merupakan residivis, pernah menjalani hukuman di LP Kerobokan, pada tahun 2017 terlibat kasus penganiayaan dan tahun 2018 terlibat kasus pengeroyokan dengan menjalani hukuman 1 tahun 8 bulan," jelas Kombes Pol Ruddi.
Di tempat sama, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya menjelaskan, pisau tersebut memang sudah dibawa oleh tersangka. Namun karena mabuk berat dengan menghabiskan dua galon arak dicampur bir dengan rekan-rekan hingga mabuk, tersangka gelap mata dan melakukan penusukkan tersebut.
"Ada temannya yang ribut di sana, kemudian mereka saling melerai dalam proses melerai itu ada tangkisan yang mengenai tersangka. Kemudian tersangka merasa tersinggung, dalam keadaan mabuk kemudian mengambil pisau dan langsung mengejar orang yang memisahkan yaitu si korban," ujar Wirajaya.
Baca juga:
Ini Sketsa Wanita Diduga Korban Pembunuhan yang Ditemukan di Tol Jagorawi
20 Paranormal Sempat Dikerahkan Cari Bocah Tewas Dalam Bak Mandi di Bogor
Keluarga Korban Duga FA Dibunuh oleh Tukang Bubur yang Ngontrak di TKP
Polisi Temukan Centong Hingga Seprai di Kontrakan Bocah Tewas Dalam Bak Mandi
Bocah 8 Tahun di Bogor Ditemukan Tewas Terbungkus Sarung Dalam Bak Mandi
Pembunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri Lakoni 25 Adegan Rekonstruksi