Macam-macam alasan pemerintah anggap kenaikan harga BBM wajar
Pemerintah tak terlalu ambil pusing dengan banyaknya keluhan masyarakat.
Pemerintah baru saja kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar untuk daerah luar Jawa, Madura, dan Bali sebesar Rp 500 per liter. Atas kenaikan BBM tersebut, kini harga premium baru sebesar Rp 7.300 per liter dan solar baru Rp 6.900 per liter.
Pemerintah menganggap bahwa kenaikan BBM kali ini adalah hal yang wajar. Mengingat tidak adanya anggaran subsidi dalam APBN yang jika tidak dinaikkan kerugian akan ditanggung sendiri oleh Pertamina.
Protes dari masyarakat dianggap sebagai sesuatu yang biasa terjadi ketika adanya perubahan baru pada hal-hal tertentu yang bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Pemerintah tak terlalu ambil pusing dengan banyaknya keluhan masyarakat.
Inilah alasan pemerintah terkait kenaikan BBM yang baru beberapa hari berjalan:
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Jokowi memuji pencapaian PKB? Wakil Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq mengungkap isi pertemuan Jokowi dan dua menteri PKB itu.
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
Melemahnya nilai tukar rupiah
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 500 per liter yang resmi diberlakukan pemerintah pada Sabtu (28/3), disebabkan nilai Rupiah yang melemah.
"Kita tahu Rupiah sekarang masih Rp 13.000 lebih per dolar AS, minyak juga naik lagi," kata Jusuf Kalla, Minggu (29/3)
JK sapaan akrabnya mengatakan kenaikan harga BBM tersebut tentu ada pengaruhnya baik pengaruh positif maupun negatif.
Kenaikan sesuai RAPBN
Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widhyawan Prawiraatmaja mengatakan, keputusan pemerintah kembali menaikkan harga BBM bukan tanpa sebab. Menurutnya, kenaikan harga yang dilakukan pada tanggal 28 Maret itu sudah disesuaikan dengan melihat perkembangan dan penyesuaian harga berdasarkan biaya dasar.
"Ada beberapa hal yang pemerintah lihat seperti melihat pajak, pajak daerah, biaya pengolahan dan distribusi," kata Widhyawan dalam diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Institut Komunikasi Nasional (IKN) yang bertajuk 'naik turun harga BBM apa untungnya untuk rakyat?' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (29/3).
Selain itu, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM sudah sesuai dengan RAPBNP tahun 2015. "Kita juga sudah menyesuaikan dengan nilai tukar," lanjutnya.
JK: Di Indonesia naik sedikit saja orang protes
Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali komentar mengenai perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar. Menurut JK, harga BBM akan terus berubah karena pemerintah sudah memberikan subsidi tetap untuk Solar dan mencabut subsidi Premium.
JK menyebut, pencabutan subsidi Premium dan sistem subsidi tetap untuk Solar adalah kebijakan yang baik. Dana subsidi bisa dialihkan ke tempat lebih produktif dan berguna seperti untuk pembangunan sekolah.
Namun demikian, JK menyadari banyak protes dari masyarakat maupun dari mahasiswa terkait kenaikan harga BBM kali ini. JK menanggapi santai dan menilai masyarakat Indonesia memang suka protes.
"Di Indonesia apa saja orang protes, naik sedikit diprotes. Tapi kita ingin membuat lebih banyak jalan yang bagus, sekolah dari dana subsidi. Sekarang BBM naik karena Rupiah melemah, itu saja kebijakan yang diambil," katanya.