Mahasiswa Garut Salurkan Bantuan Untuk Bencana Kabut Asap
Ketua BEM FPMIPA Uniga, Andi Permana mengatakan bahwa penggalangan dana diinisiasi oleh mahasiswa fakultas MIPA dan bekerjasama dengan organisasi lainnya yang ada di sana. Tidak hanya menggalang dari mahasiswa, mereka pun melakukan penggalangan dana di sejumlah titik, mulai alun-alun Tarogong hingga alun-alun Garut.
Mahasiswa dari Universitas Garut menyalurkan dana bantuan untuk bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan hasil penggalangan selama 4 hari. Kegiatan yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Garut itu mengumpulkan uang sejumlah Rp10.008.400.
Ketua BEM FPMIPA Uniga, Andi Permana mengatakan bahwa penggalangan dana diinisiasi oleh mahasiswa fakultas MIPA dan bekerjasama dengan organisasi lainnya yang ada di sana. Tidak hanya menggalang dari mahasiswa, mereka pun melakukan penggalangan dana di sejumlah titik, mulai alun-alun Tarogong hingga alun-alun Garut.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
"Banyak sekali mahasiswa yang ikut turun menyuarakan kepedulian, termasuk juga dosen-dosen yang ada di lingkungan kampus. Mereka semua ikut terlibat dalam kegiatan penggalangan dana ini," ujarnya, Rabu (2/10).
Uang hasil penggalangan dana sejumlah Rp10.008.400 itu sendiri hari ini diserahkan kepada ACT Tasikmalaya setelah menggalang sejak Sabtu (28/9).
"Daripada kita mengutuk kegelapan lebih baik menyalakan lilin-lilin peradaban. Daripada kita fokus menyalahkan keadaan, lebih baik kita melakukan gerakan untuk saudara kita di Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Andi mengungkapkan penggalangan dana yang dilakukan hanyalah langkah kecil dari mahasiswa Uniga. Meski demikian, ia berharap, agar apa yang dilakukan pihaknya bisa meringankan warga Sumatera dan Kalimantan yang terdampak bencana kabut asap.
"Semoga kabut asapnya cepat dihilangkan, semoga Allah turunkan hujan di sana," tutupnya.
Baca juga:
Prihatin dengan Masalah Bangsa, Fraksi PKS Kompak Pakai Pita Merah Putih di Peci
Palembang Kembali Dikepung Kabut Asap Pekat
Dampak Kebakaran Hutan, Penumpang Pesawat Anjlok 5,9 Persen di Agustus 2019
Klaim Karhutla Berkurang 90 Persen, Wiranto Minta Masyarakat Tak Khawatir ISPA
Wiranto Sebut Hujan di Titik Karhutla Mundur ke November, Awan Bergeser Arah Taiwan
Hujan Turun di Wilayah Terdampak Karhutla Membuat Kualitas Udara Membaik