Mahasiswa Makassar lakukan penggalangan dana untuk korban gempa Aceh
Di antaranya yang menyisihkan dananya saat disodorkan kotak bantuan ada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Walikota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto dan Kepala Kejati Sulsel, Hidayatullah SH.
Bantuan terus mengalir untuk meringankan korban gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh. Mahasiswa Makassar asal Aceh menunjukkan kepedulian dengan melakukan penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh. Mereka membuka posko dan menampung bantuan bagi warga yang ingin meringankan beban para korban.
Posko ini dibuka sejak Kamis (8/12) kemarin. Selain bantuan datang sendiri dari warga, mahasiswa juga melakukan penggalangan di pinggir jalan.
Bertepatan dengan peringatan hari Anti Korupsi, Jumat (9/12), mahasiswa asal Aceh ini mendatangi kantor Kejati Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo. Bukan untuk ikut memperingati hari anti korupsi melainkan untuk mengambil kesempatan galang dana dari para pejabat yang baru saja selesai ikuti upacara peringatan.
Di antaranya yang menyisihkan dananya saat disodorkan kotak bantuan ada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Walikota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto dan Kepala Kejati Sulsel, Hidayatullah SH.
Teuku Syaiful Basri (23), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar mengatakan, sejak kemarin dana yang berhasil dikumpulkan dari warga Makassar senilai Rp 18 juta. Rencananya penggalangan akan tetap dilanjutkan hingga 13 Desember mendatang.
"Dana yang berhasil kami kumpulkan akan disalurkan langsung. Di antara kami akan ada yang ke Aceh mengantar langsung dana itu pada 14 Desember nanti," kata Teuku Syaiful yang juga ketua Ikatan Mahasiswa Aceh.
Dia menambahkan mahasiswa asal Aceh di Makassar ada sekitar 70 orang. Dari pendataan, tidak ada yang keluarganya ikut jadi korban. Namun begitu pihaknya tetap memberikan kontribusi kepedulian kepada masyarakat Aceh yang mendapat musibah.