Mahasiswa Papua di Bandung tuntut kemerdekaan
Dalam aksinya, mereka juga mengusung spanduk besar bertuliskan 'Hak Menentukan Nasib Sendiri adalah Solusi Demokrasi'.
Sejumlah mahasiswa Papua yang berada di Bandung melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung. Mereka menuntut kemerdekaan bagi Papua. Dalam aksinya, mereka juga mengusung spanduk besar bertuliskan 'Hak Menentukan Nasib Sendiri adalah Solusi Demokrasi'.
Dengan latar belakang hitam merah, juga dituliskan. 'Mendukung Papua Barat Menjadi Anggota Melanesian Spearhead Groups (MSG)'. Mereka mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
Aksi mahasiswa asal Papua dari berbagai kampus di Bandung ini dimulai pukul 11.00 WIB, Senin (10/6), dan berakhir satu jam kemudian. Aksi juga serentak dilakukan beberapa kota di Indonesia.
Juru bicara aksi, Pian Pagawak mengatakan, aksi ini dilatarbelakangi rencana pelaksanaan MSG Summite di Noumea, New Caledonia (Kaledonia Baru) pertengahan Juni 2013.
"Salah satu topik pembahasan MSG adalah proposal West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) untuk mengajukan Papua Barat menjadi anggota MSG," katanya di sela aksi.
Menurutnya, MSG merupakan forum bilateral negara-negara rumpun melanesia. Persoalan Papua merupakan persoalan sesama rumpun Melanesia yang berada di bawah koloni Indonesia.
"MSG akan menjadikan persoalan Papua sebagai suatu topik selain isu yang ada di Pasifik Selatan," tandasnya.
Terkait MSG Summite itu, AMP pun menyampaikan pernyataan sikapnya, yakni mendukung sikap Negara rumpun Melanesia untuk menjadikan Papua Barat sebagai anggota MSG.
"Kami juga mendesak Indonesia untuk membuka ruang demokrasi dan memberikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokrasi bagi rakyat Papua," tandasnya.
Aksi damai yang dilakukan mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian. Setelah bergiliran orasi mereka membubarkan diri secara tertib.