Mahasiswa Tewas Tenggelam Saat Berenang di Pantai Parangtritis Tengah Malam
Usai duduk-duduk di pinggir pantai dari delapan mahasiswa, tujuh orang kemudian bermain air di pantai. Sedangkan satu orang mahasiswa memilih hanya duduk-duduk saja di pinggir pantai.
Nasib naas dialami oleh sekelompok mahasiswa yang sedang berwisata ke Pantai Parangtritis, Sabtu (8/2). Rombongan mahasiswa yang bermain air di Pantai Parangtritis sekitar pukul 23.00 WIB ini terseret ombak.
Anggota SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Ali Sutanto mengatakan, ada serombongan wisatawan yang terdiri dari 8 mahasiswa datang ke Pantai Parangtritis. Awalnya kedelapan mahasiswa ini hanya duduk-duduk di pinggir pantai.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa saja fasilitas yang ada di Terowongan Bawah Tanah Stasiun Tugu Yogyakarta? Calon penumpang dijamin tidak akan bosan dan lelah saat melewati underpass, lantaran terdapat fasilitas eskalator. Selain eskalator, di terowongan ini juga terpasang pencahayaan lampu yang terang dan membuat pengunjung nyaman.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
Usai duduk-duduk di pinggir pantai dari delapan mahasiswa, tujuh orang kemudian bermain air di pantai. Sedangkan satu orang mahasiswa memilih hanya duduk-duduk saja di pinggir pantai.
"Jadi jam 11 malam itu ada rombongan delapan orang datang pakai motor, mereka sempat ngobrol-ngobrol di pinggir pantai dan selanjutnya tujuh dari delapan orang itu berinisiatif bermain air di pantai malam-malam," ujar Ali, Minggu (9/2)
Ali merinci, tujuh mahasiswa yang bermain air di pantai adalah Gabriel Zefanya Gerungan (18), Leonardo Manihuruk (20), Fazar Hosea Napitupulu (18), Dante Levi (19), Kevin Hasiholand (18), Jeven Samuel Rendawa (20), dan Eagan Chang Wen Tan (20).
Sementara itu, sambung Ali, Muhammad Windi (20), memilih untuk tidak berenang di malam hari.
"Ketujuh mahasiswa ini bermain air di daerah palung. Kemudian terseret ombak. Mereka terseret ombak hingga ke tengah," terang Ali.
Ali menjelaskan saat terseret ombak ini, ada salah satu anggota SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis ada yang melihat insiden tersebut. Anggota, sambung Ali pun segera melakukan pertolongan.
"Lima orang berhasil diselamatkan. Lima orang ini identitasnya adalah Gabriel, Leonardo, Fazar, Dante, dan Kevin. Dua orang dinyatakan hilang yaitu Jeven dan Eagan," ungkapnya.
Dia menambahkan tim SAR pun melakukan pencarian terhadap dua korban yang tak berhasil diselamatkan. Berjarak 500 meter dari lokasi kecelakaan laut itu, seorang korban bernama Eagan ditemukan tewas mengapung.
"Setelah melakukan pencarian, akhirnya tim SAR menemukan satu lagi (Eagan) di Pantai Parangkusumo, tepatnya sekitar 500 meter dari TKP. Untuk kondisinya saat ditemukan sudah meninggal," papar Ali.
Ali menambahkan jenazah Eagan pun dibawa ke Posko SAR. Setelahnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit. Ali menjelaskan pihaknya SAR masih mencari seorang korban lagi yang bernama Jeven.
"Masih satu (Jeven) yang belum ketemu, ini nanti nunggu sampai siang, kalau belum ketemu kami lakukan penyisiran darat," pungkas Ali.
(mdk/fik)