Mahasiswa UB temukan test pack pendeteksi bakteri di makanan
Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menemukan alat yang dikemas menyerupai test pack kehamilan. Alat yang diberi nama Pilator itu berfungsi sebagai pendeteksi bakteri salmonella pada makanan dengan cepat dan akurat.
Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menemukan alat yang dikemas menyerupai test pack kehamilan. Alat yang diberi nama Pilator itu berfungsi sebagai pendeteksi bakteri salmonella pada makanan dengan cepat dan akurat.
Sebagaimana test pack kehamilan, detektor bakteri salmonella ini juga menerapkan prinsip biosensor. Contoh makanan yang mengandung bakteri akan menunjukkan warna tertentu.
"Hanya saja jika test pack kehamilan menunjukkan hasil berbentuk garis, alat kami ini menunjukkan perubahan warna," kata Maria Florencia Puspitasari Schonherr, salah satu penemu Pilator di Universitas Brawijaya Malang, Minggu (21/5).
Kata Maria, bakteri salmonella adalah salah satu bakteri yang acapkali menjadi penyebab kasus foodborne disease, yakni penyakit masuk ke tubuh manusia melewati makanan berbakteri. Makanan yang dihuni bakteri patogen tersebut jika dikonsumsi akan menyebabkan gangguan kesehatan.
-
Apa saja wisata di Malang yang cocok untuk wisata edukasi? Jatim Park 1 adalah obyek wisata yang memadukan unsur edukasi dengan pariwisata yang menarik. Jika Anda tertarik dengan wisata edukasi seperti teknologi, fisika, kimia, matematika, dan biologi, maka Jawa Timur Park 1 bisa menjadi pilihan yang cocok untuk dikunjungi.
-
Siapa yang menjadi sasaran dari seminar Pendidikan Budi Pekerti di Malang? Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang."IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Kapan motto hidup mahasiswa lucu digunakan? Motto hidup bagi mahasiswa seringkali menjadi sumber motivasi dan inspirasi dalam menjalani kehidupan kampus yang penuh tantangan dan kesibukan. Motto hidup tidak selalu harus serius; banyak mahasiswa memilih motto yang lucu untuk menambah semangat dan keceriaan dalam rutinitas mereka.
-
Apa tujuan dari pantun mahasiswa lucu ini? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
Mahasiswa UB temukan test pack pendeteksi bakteri salmonella ©2017 Merdeka.com/darmadi
Gejala yang ditimbulkan di antaranya gastroenteritis, demam enterik seperti demam tifoid dan demam paratifoid. Dari situlah kemudian Maria dan kawan kawan berinovasi menciptakan Pilator, agar dengan mudah dan cepat bakteri salmonella dapat diketahui.
Maria bersama empat temannya sesama mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UB menciptakan Pilator. Keempat mahasiswa tersebut adalah Sri Mursidah (Jurusan Teknologi Industri Pertanian 2013), Ani Masruroh (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2014), Rika Anisa Anggraeni (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2014) dan Yunita Khilyatun Nisak (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2014).
"Penggunaan Pilator tidak memerlukan pengujian yang rumit ataupun alat mahal. Hanya dengan meneteskan sampel ke alat, maka akan terdeteksi apakah pada bahan pangan tersebut mengandung salmonella atau tidak," jelas Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2014 itu.
Kendati prosesnya sederhana, hasil penelitian laboratorium menunjukkan alat tersebut terbukti cepat dan akurat. Keakuratan dari teknologi ini dipastikan dengan hasil uji selektivitas, uji LOD dan uji linieritas.
"Kami optimis alat ini bermanfaat di masyarakat. Sebab deteksi salmonella praktis. Pilator sendiri berbahan dasar kertas saring whatman #1 berukuran 5 x 3 x 1 cm ini bisa dibilang merupakan yang pertama di Indonesia," kata Sri Mursidah yang diamini teman-temannya.
Umumnya, tambah Ani Masruroh, deteksi salmonella harus dilakukan di laboratorium atau menggunakan metode lain yang terbilang mahal dan lama karena kerumitannya. Tetapi alat ini sangat praktis dan efisien, hanya tinggal meneteskan sampel dan dapat langsung diketahui hasilnya dalam 1-2 menit.
"Jadi ke depan kami harap Pilator dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak khususnya mereka yang bertanggung jawab terhadap keamanan pangan. Sehingga keamanan pangan di Indonesia dapat benar-benar terjamin dan dapat meminimalisir terjadinya foodborne disease," pungkas Maria.
Baca juga:
Mahasiswa UI ciptakan helm anti kantuk buat tekan angka kecelakaan
Sepeda motor cerdas untuk kaum difable
Menang tingkat Asia, Tim UNS maju ke kompetisi mobil irit se-dunia
Sempat bocor, Tim Robot UMM tetap raih 3 piala kontes robot di AS
Andalkan inovasi praktis, UB Malang juara rancangan bendungan