Mahasiswa Universitas Brawijaya Buat Aplikasi Peta untuk Tunanetra
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) membuat peta digital untuk penyandang tunanetra. Aplikasi itu diberi nama UBblindmap.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) membuat peta digital untuk penyandang tunanetra. Aplikasi itu diberi nama UBblindmap.
Sesuai namanya, UBblindmap merupakan aplikasi berbasis peta wilayah Universitas Brawijaya (UB) yang nantinya dirilis di Google Play Store dan bisa diunduh semua orang.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).
-
Apa yang dilakukan oleh aplikasi Narajiwa untuk mahasiswa? Aplikasi itu bernama Narajiwa. Aplikasi tersebut dibuat untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada mahasiswa.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kenapa mahasiswa UNS membuat aplikasi Narajiwa? Ia menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi ini bermula dari keresahan akan perilaku Non Suicidal Self Injury (NSSI) yang dilakukan oleh mahasiswa. Melalui Narajiwa, mahasiswa psikologi UNS berupaya menurunkan tingkat atau frekuensi perilaku NSSI.
-
Apa yang difasilitasi untuk para UMKM di Banyuwangi? Sebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis, yang dipusatkan di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (19/8/2023).
-
Apa yang diluncurkan oleh Fakultas Teknik UGM? "Tentunya pesawat tanpa awak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkannya karena pesawat ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, misalnya gempa bumi," kata Dekat Fakultas Teknik UGM Prof. Selo pada Rabu (3/9).
Penggagas aplikasi peta bagi penyandang tunanetra, Muhammad Erwin Amrullah menjelaskan, aplikasi peta tersebut menggunakan suara dan getaran. Mahasiswa Magister Ilmu Komputer Filkom UB itu menjelaskan, suara dan getaran akan memberi informasi bagi penyandang tunanetra yang menggunakan UBblindmap.
"Aplikasi ini dirancang berdasarkan peta kawasan wilayah UB, lalu ditransformasi menjadi sebuah peta dan mempunyai fitur suara serta getaran agar penyandang tunanetra bisa menggunakannya," kata Erwin di Malang, Jawa Timur, Senin (27/9).
Aplikasi peta tunanetra diinstal di sebuah tablet berukuran 10 inci, selanjutnya menjadi alat pengenalan wilayah di kawasan UB. Hadirnya aplikasi ini diharapkan memudahkan para mahasiswa maupun pengunjung tunanetra yang berada di wilayah kampus itu.
Erwin memaparkan, aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini dibuat melalui aplikasi Unity dan Blender yang biasa digunakan untuk 3D modelling membuat sebuah game. Map yang dibuat berupa 3D juga untuk tunanetra yang low blind.
"Tunanetra ini kan ada kategori dari low vision sampai totally blind. Jadi mereka semua bisa menggunakannya dan sudah diatur warna kecerahan bagi tunanetra kategori low blind," ujarnya seperti dilansir.
Saat ini UBblindmap sudah dalam proses pengajuan ke HAKI. Pengguna iOS nantinya bisa mengungduh aplikasi ini.
Dengan aplikasi UBblindmap diharapkan dapat diterapkan di institusi pendidikan tinggi, sehingga kampus semakin ramah pada penyandang tunanetra. "Semoga semakin banyak penemuan anak bangsa dalam membantu mengatasi masalah sehari-hari," tutup Erwin.
Mahasiswa yang juga anggota grup riset Geoinformatika itu dalam mewujudkan aplikasi peta tuna netra UBblindmap dibimbing dua dosennya, Dr Sc Fatwa Ramdani SSi MSc dan Dr Eng Herman Tolle ST MT.
Baca juga:
Bagus Muljadi, Alumni ITB dengan Rapot Merah dan Ipk 2,6 Kini Jadi Dosen di Inggris
Mahasiswa Brawijaya Bikin Pembalut dari Limbah Agar-agar Cegah Kanker Serviks
Bantu Siswa Pilih Jurusan Kuliah, Intip Keunikan Aplikasi Karya Mahasiswa ITS Ini
Digunakan untuk Kondisi Darurat, Mahasiswa UNS Ciptakan Alat Unik Ini
Cerita Izzan Lulus Institut Teknologi Bandung di Usia 18 Tahun
Daewoong Foundation Janjikan Beasiswa Total Rp 5,9 Miliar bagi Mahasiwa UI dan ITB